Kombinasi Vitamin D, Omega 3, dan Olahraga dapat memperlambat Penuaan

(FREEPIK.COM)

Terdapat 3 kombinasi penting untuk memperlambat penuaan yakni vitamin D, omega 3, dan olahraga. 

Penelitian dilakukan dengan judul Individual and additive effects of vitamin D, omega-3 and exercise on DNA methylation clocks of biological aging in older adults from the DO-HEALTH trial di antara 777 peserta tentang efek vitamin D (2.000 IU per hari) dan/atau omega-3 (1 g per hari) dan/atau program olahraga di rumah pada empat pengukuran metilasi DNA (DNAm) generasi berikutnya dari penuaan biologis PhenoAge, GrimAge, GrimAge2, dan DunedinPACE selama 3 tahun. 

"Omega-3 sendiri memperlambat jam DNAm PhenoAge, GrimAge2, dan DunedinPACE, dan ketiga perawatan tersebut memiliki manfaat tambahan pada PhenoAge. Secara keseluruhan, dari awal hingga tahun ke-3, efek standar berkisar antara 0,16 hingga 0,32 unit (2,9–3,8 bulan)," tulis penelitian tersebut.

Singkatnya, uji coba tersebut menunjukkan efek perlindungan kecil dari pengobatan omega-3 dalam memperlambat penuaan biologis selama 3 tahun di beberapa jam, dengan efek perlindungan tambahan dari omega-3, vitamin D, dan olahraga dan omega-3 mengurangi tingkat infeksi hingga 13%.

Tiga dari empat ukuran DNAm menunjukkan sinyal paling jelas untuk omega-3, yang menyoroti respons epigenetik yang spesifik dan penting. Spesifisitas ini menggembirakan dan mendukung gagasan bahwa strategi nutrisi yang ditargetkan dapat memiliki efek penuaan epigenetik yang berbeda. 

Selain itu, pengamatan bahwa individu dengan tingkat awal omega-3 yang lebih rendah menunjukkan pergeseran epigenetik yang lebih besar semakin memperkuat kasus untuk pendekatan yang dipersonalisasi. 

Hal ini menunjukkan bahwa status gizi dasar dapat memodulasi tingkat respons epigenetik, yang menekankan potensi omega-3 sebagai intervensi terarah untuk memengaruhi usia DNAm dan, sebagai perluasan, penuaan biologis. 

"Lebih jauh, temuan PhenoAge menunjukkan manfaat tambahan omega-3 dengan vitamin D dan olahraga, memperluas bukti dari kanker invasif insiden dan prefrailty pada DO-HEALTH ke tingkat molekuler, tulisnya. (Iam)