Kalsel Kembangkan Produksi Albumin Ikan Haruan

5 hours ago 2
Kalsel Kembangkan Produksi Albumin Ikan Haruan Gubernur Kalsel, Muhidin saat meninjau budidaya ikan haruan dan produksi albumin di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Kabupaten Banjar.(MI/Denny Susanto)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan mulai menjajaki pengembangan dan produksi massal albumin dari ikan lokal air tawar jenis haruan untuk kesehatan. Populasi ikan air tawar di sungai dan rawa (alam) kian terancam akibat maraknya illegal fisihing.

"Sektor perikanan air tawar di Kalsel sangat potensial, termasuk jenis ikan haruan dengan kandungan albumin yang tinggi untuk kesehatan. Kita akan menjajaki dengan melakukan rangkaian pengujian agar Kalsel dapat memproduksi massal albumin," ungkap Gubernur Kalsel, Muhidin saat meninjau budidaya ikan haruan dan produksi albumin di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Kabupaten Banjar, Minggu (4/5).

Dikatakan Muhidin produksi albumin ini merupakan peluang besar untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah, dimana kebutuhan albumin bagi keperluan kesehatan sangat tinggi hingga pasar ekspor. Albumin berperan penting dalam menangani berbagai kondisi klinis yang berhubungan dengan hipovolemia, sepsis, dan malnutrisi.

Kepala BPBAT Mandiangin, Samsul Bahrawi mengatakan saat ini produksi albumin ikan haruan masih dalam ujicoba skala kecil yaitu satu liter perhari. "Produksi albumin sudah kita mulai sejak 2021 dan masih tahapan ujicoba serta belum ada izin BPOM. Ini memang sangat potensial untuk dikembangkan dan kita siap membantu pemerintah daerah," tuturnya.

BPBAT Mandiangin sendiri menjadi pusat penelitian dan budidaya berbagai jenis ikan air tawar seperti haruan, papuyu, nila, baung, belida dan lainnya. "Produksi bibit ikan air tawar BPBAT juga kita pasarkan ke masyarakat," ujarnya.

Hal serupa juga dikemukakan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono. "Konsumsi ikan air tawar di Kalsel sangat tinggi termasuk ikan haruan. Untuk ikan haruan (gabus) diperkirakan produksinya mencapai 10 ribu ton lebih per tahun," katanya.

Diakuinya populasi beberapa jenis ikan air tawar di alam seperti sungai dan rawa kian terancam akibat maraknya illegal fishing berupa aksi penyetruman ikan serta penangkapan anakan ikan untuk dikonsumsi. Di sisi lain budidaya ikan haruan sangat sulit dilakukan. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |