Aksi Tawuran di Manggarai Jaksel, Seorang Jukir Alami Luka Bacok

4 hours ago 2
Aksi Tawuran di Manggarai Jaksel, Seorang Jukir Alami Luka Bacok Ilustras, garis polisi di lokasi tawuran.(Dok. Antara)

TAWURAN antarwarga terjadi di Jalan Tambak, Manggarai, Jakarta Selatan, pada malam tadi. Aksi tawuran di Manggarai tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka bacok di bagian kepala.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih mengatakan bahwa korban pembacokan dalam aksi tawuran tersebut merupakan juru parkir. Saat ini korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Ada korban satu, kena bacok di bagian kepala dan sekarang sedang dirawat di RSCM. Dia sebetulnya itu tukang parkir ya, memang dia waktu itu ada di sekitar situ, sehingga dia jadi korban," kata Murodih kepada wartawan, Senin (5/5).

Murodih mengatakan, juru parkir yang menjadi korban pembacokan saat tawiran di Manggarai itu terjadi berinisial MLF dan merupakan warga Manggarai, Jakarta Selatan.

"Inisial MLF. Kalau saya lihat dari alamatnya ini Manggarai, RT RW tidak tertera di sini hanya Kampung Bali Matraman, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, aksi tawuran tersebut dipicu adanya aksi provokatif berupa pelemparan petasan.

"Jadi memang dipicu dari bunyi petasan, informasinya dari RW 12 yang mengarah ke RW 4. Kebetulan karena ada bunyi-bunyi begitu, mungkin direspon sama RW 4 ya akhirnya timbul terjadi ribut," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih kepada wartawan, Senin (5/5).

Murodih menjelaskan, aksi tawuran ini terjadi pada Minggu (4/5) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Seringnya tawuran di wilayah tersebut, kata Murodih, karena adanya gengsi dan dendam antarwarga.

"Kalau saya lihat cuma gengsi-gengsi aja, mungkin RW sana tadinya merasa ada yang kalah atau jadi korban, besok yang kalah dendam kesal lagi," ujarnya.

Murodih menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tawuran tersebut. Pihaknya juga terus melakukan patroli di wilayah tersebut agar tidak terulang lagi aksi tawuran di wilayah itu.

"Kita tetap memberikan imbauan, anggota tetap disana disiapkan, patroli. Kemudian pendekatan-pendekatan sama ketua lingkungan, warga, jangan sampai ada tawuran lagi sehingga merugikan untuk lingkungan sendiri maupun penjalan atau penggunaan jalan," tuturnya. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |