Jokowi Disebut akan Bentuk Partai Super Terbuka, Pengamat: Lebih Bagus Bikin Partai Baru agar Loyalis Masih Banyak

3 weeks ago 25
 Lebih Bagus Bikin Partai Baru agar Loyalis Masih Banyak Presiden ke-7 RI Joko Widodo (ketiga kanan) bersama istriya Iriana Joko Widodo (ketiga kiri) memperlihatkan kertas suara saat menggunakan hak pilihnya di TPS 12( ANTARAFOTO/Maulana Surya/YU)

PENGAMAT politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Presiden ke-7 RI Joko Widodo lebih baik membentuk partai baru. Ia mengatakan partai akan menjadi kendaraan bagi Jokowi dalam menyalurkan idenya di kancah politik.

"Saya bagus jika Jokowi bikin partai. Karena apapun partai politik adalah instrumen penting di negara ini untuk menyalurkan ide-ide penting perjuangan untuk bangsa," kata Adi, kepada Media Indonesia, Kamis (20/2).

Adi menilai Jokowi memiliki modal yang cukup dalam membentuk partai baru, dalam hal memiliki pendukung yang masih solid. Maka dari itu, ia menilai Jokowi berpeluang besar membentuk partai.

"Jokowi punya segalanya bikin partai. Loyalis masih banyak. Ketokohannya masih kuat. Basis massa yang solid. Punya gagasan yang merakyat, dan lain sebagainya," katanya.

Lebih lanjut, Adi mengatakan dengan membentuk partai baru bisa membuat Jokowi bisa ambil bagian pada kontestasi Pilpres, terlebih Mahkamah Konstitusi telah menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. 

"Apalagi untuk konteks politik elektoral, saat ini ambang batas presiden sudah dihapuskan. Jadi partai barupun sepanjang bisa ikut pemilu bisa usung calon presiden dan wakil presiden," katanya.

Sebelumnya, Jokowi disebut membentuk Partai Super Terbuka. Menteri Koperasi Budi Arie mengemukakan isi obrolan dalam pertemuan dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. Salah satu pembahasannya, yakni soal partai super terbuka (Tbk). 

Sebelumnya, Budi Arie menyampaikan akan bertemu Jokowi pada Rabu (19/2). Pertemuan tersebut dilaksanakan usai hadir dalam pelantikan pejabat di Istana Negara. "Partai super Tbk, yaudah terjemahin aja. Partai dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat," ujar Ketua Umum Projo usai hadir pelantikan kepala daerah di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2). 

Namun, Budi enggan membeberkan secara detil soal rencana pembuatan partai super dengan Jokowi. "Segitu dulu jangan banyak-banyak," tandas Budi.(H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |