Jet Tempur Tabrak Sekolah di Bangladesh, 20 Orang Tewas

5 hours ago 3
Jet Tempur Tabrak Sekolah di Bangladesh, 20 Orang Tewas Pasukan pemadam kebakaran dan tim penyelamat mencari korban di reruntuhan sekolah yang rusak dan terbakar usai ditabrak jet tempur di Dhaka, Bangladesh.(AFP/ABDUL GONI)

SEDIKITNYA 20 orang tewas dan lebih dari 170 orang terluka setelah sebuah jet tempur milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh di sebuah sekolah di ibu kota, Dhaka.

Rekaman dari Milestone School and College di pinggiran kota Uttara menunjukkan kebakaran besar dan asap tebal, setelah pesawat menabrak sebuah gedung dua lantai.

Angkatan bersenjata, dalam sebuah pernyataan di Facebook, mengatakan bahwa jet F-7 itu mengalami kerusakan mekanis setelah lepas landas untuk latihan tepat setelah pukul 13.00 waktu setempat pada Senin (21/7). Pilotnya termasuk di antara mereka yang tewas, tambah angkatan udara.

Lebih dari 50 orang dibawa ke rumah sakit karena luka bakar, banyak di antaranya dalam kondisi kritis, kata seorang dokter di Institut Nasional Luka Bakar dan Bedah Plastik.

Banyak korban adalah siswa yang baru saja keluar dari sekolah ketika pesawat jatuh. Tujuh belas korban adalah anak-anak, kata Kementerian Kesehatan.

Rentang usia siswa yang bersekolah di sekolah tersebut adalah antara empat dan 18 tahun.

Seorang guru di perguruan tinggi tersebut, Rezaul Islam, mengatakan kepada BBC Bangla bahwa ia melihat pesawat itu "langsung" menabrak gedung.

Guru lainnya, Masud Tarik, mengatakan bahwa ia mendengar ledakan. "Ketika saya melihat ke belakang, saya hanya melihat api dan asap... Ada banyak penjaga dan anak-anak di sini."

Seorang siswa kelas 10 mengatakan ia baru saja meninggalkan gedung setelah menyelesaikan ujian ketika ia melihat pesawat menabrak gedung "tepat di depan mata saya". Sahabatnya meninggal di depannya, katanya.

Pilotnya, Letnan Penerbang Md. Taukir Islam, telah mencoba mengarahkan pesawat ke daerah yang kurang padat penduduknya setelah kerusakan mekanis terjadi, menurut pernyataan angkatan bersenjata. Ia baru saja lepas landas dari pangkalan angkatan udara di ibu kota.

Sebuah komite investigasi telah dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut, tambah pernyataan itu.

Gambar-gambar dari lokasi kejadian beberapa jam setelah kecelakaan menunjukkan sejumlah besar petugas layanan darurat memilah-milah puing-puing hangus untuk mencoba menemukan korban selamat, sementara disaksikan oleh kerumunan besar penonton yang naik ke atas gedung-gedung di sekitarnya untuk melihat.

Para korban telah dirawat di tujuh rumah sakit di seluruh kota, kata Kementerian Kesehatan.

Di Rumah Sakit Uttara Adhunik Medical College, seorang dokter yang bertugas mengatakan sebagian besar korban luka berusia antara 10 dan 15 tahun, banyak yang menderita luka bakar akibat bahan bakar jet.

Kerumunan besar memadati luar Institut Nasional Bedah Plastik dan Luka Bakar Dhaka, di antaranya keluarga yang sangat membutuhkan informasi tentang kerabat dan relawan yang datang untuk mendonorkan darah.

Keponakan seorang pria yang berusia delapan tahun termasuk di antara para siswa yang tewas dalam kecelakaan itu. 

"Keponakan saya tercinta sedang berada di kamar mayat sekarang," katanya, tangannya bertumpu pada lengan adik laki-lakinya, ayah anak laki-laki itu, yang terus-menerus bertanya: "Di mana anak saya?"

Muhammad Yunus, pemimpin pemerintahan sementara Bangladesh, mengatakan "langkah-langkah yang diperlukan" akan diambil untuk menyelidiki penyebab insiden dan "memastikan semua jenis bantuan".

"Ini adalah momen duka yang mendalam bagi bangsa ini. Saya mendoakan agar para korban luka segera pulih dan menginstruksikan semua pihak berwenang, termasuk rumah sakit terkait, untuk menangani situasi ini dengan sangat serius," ujarnya dalam sebuah unggahan di X.

Bangladesh telah mengumumkan hari berkabung pada hari Selasa, ketika bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri. (bbc/Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |