Harga Ayam Pedaging Meroket di Aceh, Warga Resah

1 week ago 11
Harga Ayam Pedaging Meroket di Aceh, Warga Resah Aktivitas pedagang ayam pedqging di pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Aceh(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

SETELAH terjadi kenaikan harga daging kerbau mencapai berkisar Rp170.000 - Rp200.000 dan daging sapi Rp150.000 - Rp70.000)/kg. Lalu harga ayam pedaging (ayam potong) juga terjadi lonjakan tajam luar biasa. 

Meroketnya harga tersebut telah mengundang keresahan warga di kawasan Provinsi Aceh. Apalagi itu terjadi saat kebutuhan warga sangat tinggi di tengah bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1446 H/2025 M. 

Di pusat pasar daging ayam pedaging kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam pedaging yang sepekan lalu Rp19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp25.000/kg.

"Sebelum Ramadhan harganya 19.000, pas mulai hari mameugang dua hari menjelang puasa langsung naik 25.000 per kilogram. Hingga kini belum turun, masih selisih harga 5.000 per kilo," kata Fitri, agen distributor ayam pedaging di pusat pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, Pidie, Aceh, kepada Media Indonesia, Selasa (4/3). 

Dikatakan Fitri, harga tinggi itu bisa jadi bertahan hingga lebaran Idulfitri. Pasalnya permintaan pasar meningkat selama bulan Ramadhan. 

"Mungkin sampai lebaran masih mahal. Setelah kebutuhan stabil kembali, baru harga pun turun lagi" tutur pedagang ayam pedaging lainnya. 

Karena harga bertahan tinggi sejak sepekan terakhir, sangat meresahkan para pemilik warung dan penjual ayam goreng pinggir jalan. Pasalnya modal usaha mereka semakin tinggi, sedangkan harga bahan kebutuhan pokok terus bertambah.

"Kini posisi paling sulit. Karena harga bahan sayur dan bahan pokok mahal. Makanya sangat rawan merugi," tutur tutur pedagang ayam goreng lainnya. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |