
HARI Pendidikan Nasional (Hardiknas) bukan sekedar seremonial yang diperingati setiap tahun.
“Seiring dengan perubahan zaman yang semakin cepat, berbagai inovasi di bidang pendidikan harus dilakukan,” tutur Walikota Cirebon, Effendi Edo, saat memimpin upacara hari pendidikan nasional tingkat Kota Cirebon, Jumat (2/5) di halaman Balaikota Cirebon.
Dijelaskan Edo, peringatan Hardiknas bukanlah seremonial tahunan, tapi momentum meneguhkan diri memenuhi amanat konstitusi mencerdaskan anak bangsa. “Sesuai amanat konstitusi tidak ada diskriminasi suku agama maupun faktor lainnya yang bisa menyebabkan anak kehilangan hak nya untuk memperoleh pendidikan,” tutur Edo.
Edo pun menilai sangat tepat ketika Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menempatkan pendidikan sebagai program prioritas. “Melalui pendidikan, presiden ingin memutus mata rantai kemiskinan, pembelajaran digital, peningkatan kualitas dan kinerja guru melalui kualifikasi,” tutur Edo.
Sementara itu dari Kabupaten Majalengka dilaporkan bahwa peringatan Hardiknas dipimpin oleh Bupati Majalengka, Eman Suherman. “Peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekadar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba,” tutur Eman.
Momentum Hardiknas merupakan tonggak untuk meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.
Usai upacara peringatan Hardiknas, Eman juga melantik Dewan Pendidikan Kabupaten Majalengka periode 2025 - 2030 serta menyerahkan bantuan buat siswa berprestasi. Selain itu ada pula komitmen bersama antara Dinas Pendidikan, Kodim 0617 Majalengka dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka dalam mewujudkan akselerasi pendidikan di Kabupaten Majalengka. (H-2)