Gatal Terus Menerus Bisa Jadi Masalah Gejala Liver

5 hours ago 3
Gatal Terus Menerus Bisa Jadi Masalah Gejala Liver ilustrasi(freepik)

GATAL yang timbul terus menerus dianggap hal yang biasa, bahkan seringkali akan menghilang dengan sendirinya. Padahal kulit gatal bisa menjadi salah satu tanda liver (hati) sedang bermasalah. Fungsi liver pada tubuh membantu proses metabolisme tubuh serta menghasilkan cairan empedu yang membantu proses pencernaan.

Penyakit hati dapat disebabkan oleh genetika, penyakit autoimun, gangguan metabolisme, penyumbatan saluran empedu, virus (seperti hepatitis), penyalahgunaan alkohol dan obesitas, catat para ahli.

Seiring waktu, penyakit hati dapat menjadi kronis dan menyebabkan fibrosis, atau pengerasan hati secara bertahap akibat penumpukan jaringan parut saat hati mencoba memperbaiki diri dari kerusakan.

"Penyakit hati kronis dapat berkembang menjadi jaringan parut yang parah dan permanen yang disebut sirosis. Tahap yang lebih lanjut adalah gagal hati atau penyakit hati stadium akhir," kata Direktur Program Penyakit Hati Terkait Alkohol di Cleveland Clinic, Dr. Shreya Sengupta dikutip dari Today.com pada Sabtu (12/7).

Kulit gatal tanpa tanda-tanda ruam juga disebut pruritus dapat terjadi akibat penumpukan garam empedu dalam darah akibat kerusakan hati.

"Seringkali rasa gatal bertambah parah di malam hari karena berbagai alasan, sehingga penderitanya akan baik-baik saja sepanjang hari, tetapi ketika tidur, rasa gatalnya tidak bisa berhenti," ujar Sengupta.

Meskipun gatal tanpa ruam dapat disebabkan oleh kondisi lain, hal ini bisa menjadi tanda peringatan yang perlu diperiksa. Gatal sering kali merupakan gejala sirosis hati yang lebih parah.

Sementara itu, berdasarkan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menjelaskan gejala sirosis hati biasanya tidak muncul pada tahap awal. Seiring dengan semakin rusaknya hati, gejala-gejala seperti kelelahan dan lemah, mual, diare, nyeri perut, atau kembung, kehilangan nafsu makan, kehilangan gairah seksual,  warna kulit dan mata menjadi kuning, demam.

Kemudian muntah darah, gatal pada kulit, BAB berwarna hitam, mudah berdarah atau memar, dan unculnya garis merah kecil.

Pencegahan sirosis hati melibatkan pengambilan langkah-langkah untuk menjaga kesehatan hati, seperti batasi atau hindari konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol yang berlebihan adalah salah satu penyebab utama sirosis, jadi menghindari atau membatasi konsumsi alkohol bisa membantu mencegah kondisi ini.

Lindungi diri dari infeksi hepatitis, bisa dilakukan dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis, tidak berbagi jarum suntik, dan menggunakan perlindungan saat berhubungan seks. Kemudian menjaga berat badan ideal, makanan yang seimbang dan olahraga rutin bisa membantu mencegah obesitas, yang bisa memicu sirosis karena perlemakan hati. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |