Ribuan masyarakat memadati kawasan Jalan Merdeka, Tanjungpinang, saat malam puncak Festival Kopi Merdeka 2025 yang dihadiri Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.(MI/HENDRI KREMER)
Kemenpar menetapkan Festival Kopi Merdeka sebagai event nasional unggulan dari Provinsi Kepulauan Riau, menandai semakin kuatnya posisi Tanjungpinang sebagai kota budaya dan ekonomi kreatif yang menonjol di Indonesia.
Suasana malam puncak Festival Kopi Merdeka 2025 terasa semarak di Jalan Merdeka, Tanjungpinang. Ribuan warga tumpah ruah menikmati kemeriahan acara yang turut dihadiri Gubernur Ansar Ahmad, kemarin malam.
Festival Kopi Merdeka yang telah menjadi agenda tahunan kebanggaan Tanjungpinang kembali hadir dengan warna budaya Nusantara. Beragam atraksi seperti Barongsai dan Naga, Kuda Kepang, Reog Ponorogo, Barongan, hingga fashion show dan puisi bertema kopi memukau para pengunjung.
Suasana semakin hidup berkat penampilan artis ibu kota, bazar produk UMKM lokal, dan drum corps yang menggugah semangat.
Gubernur H. Ansar Ahmad turut mengapresiasi semangat masyarakat yang tak pernah surut mengikuti setiap rangkaian acara.
“Dari awal hingga malam puncak, masyarakat tetap hadir dan antusias. Inilah bukti kecintaan warga terhadap festival ini,” tuturnya.
Ia menjelaskan, dengan diakuinya Festival Kopi Merdeka sebagai event nasional, jumlah kegiatan pariwisata unggulan di Kepri kini semakin bertambah.
“Dulu Kepri hanya punya satu event nasional, yaitu Pesona Indonesia di Batam. Sekarang sudah ada empat, termasuk Festival Kopi Merdeka yang digelar di Tanjungpinang,” katanya.
Menurut dia, berbagai kegiatan pariwisata yang digelar bukan sekadar untuk hiburan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menarik wisatawan ke Provinsi Kepulauan Riau.
“Event-event ini menjadi motor penggerak pariwisata daerah. Selain meningkatkan kunjungan wisatawan lokal, juga mendorong pertumbuhan wisatawan mancanegara,” katanya.
Ia optimistis, dengan semakin banyaknya agenda pariwisata yang terselenggara sepanjang tahun, target kunjungan wisman Kepri hingga akhir 2025 bisa mencapai 2,1 juta orang. Pada tahun berikutnya, jumlah itu diharapkan menembus 3 juta wisatawan, seperti masa sebelum pandemi.
“Dengan sinergi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, saya yakin Kepri akan terus menjadi magnet wisata di Indonesia bagian barat,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Festival Kopi Merdeka diharapkan terus menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat Tanjungpinang, serta mampu menghidupkan kembali kawasan kota lama sebagai pusat kegiatan ekonomi kreatif dan wisata sejarah. (H-2)


















































