Deklarasiseluruh desa di Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Desa Bersinar (Bebas Narkoba).(MI/Denny Susanto)
MENTERI Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto mendeklarasikan seluruh desa di Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Desa Bersinar (Bebas Narkoba).
Deklarasi berlangsung di Desa Indrasari, Kabupaten Banjar. Senin (3/9) yang dihadiri Gubernur dan jajaran Forkopimda Kalsel serta ribuan perangkat desa se-Kalsel.
Dalam arahannya Mendes menyampaikan pesan penting dari Presiden Prabowo Subianto, bahwa saat ini narkoba sudah menjadi ancaman serius yang harus segera di berantas bersama hingga tingkat Desa. "Narkoba saat ini menjadi ancaman serius, karena itu presiden memprioritaskan ini untuk diberantaskan, bahayanya setara judi online dan korupsi," paparnya.
Melalui deklarasi Desa Bersinar ini perangkat desa dapat menjadi ujung tombak pemberantasan Narkoba di tengah masyarakat dengan langkah strategis bersama pihak kepolisian dan BNN. "Faktanya peredaran narkoba sekarang ini sudah menyerang sampai ke desa," kata Mendes.
Gubernur Kalsel, Muhidin turut memberikan atensi langsung kepada seluruh jajaran perangkat desa agar waspada dan jangan lengah terhadap peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.
"Hari ini kami Deklarasikan Desa Bersinar. Kita mengajak masyarakat untuk sama-sama waspada," kata Muhidin yang bertekad untuk meringkus para bandar narkoba.
Upaya pemberantasan peredaran narkoba di Kalsel dinilai cukup berhasil. Kalsel yang sebelumnya urutan 3 nasional dalam peredaran narkoba, berhasil turun ke urutan 9. S Kementrian Desa dan dan Pembangunan Daerah Tertinggal menetapkan Kalsel menjadi percontohan nasional untuk daerah terbaik pemberantasan narkoba yang dimulai dari desa. (E-2)
