
PENYEDIA solusi energi surya untuk sektor residensial dan komersial, SUN Terra, menjalin kerja sama dengan empat pengembang properti terkemuka di Indonesia, yaitu Sinar Mas Land, PT Sinar Mitbana Mas, PT Putra Alvita Pratama, dan PT Bumi Parama Wisesa. Dalam kerja sama itu, SUN Terra menyediakan solusi energi bersih dengan pemasangan sistem panel surya di hampir 1.000 rumah di sekitar Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.
Sebanyak 776 unit rumah yang dibangun di berbagai klaster perumahan seperti Hiera BSD, Yara at Kaia Grand Wisata Bekasi, Terravia BSD, Layton at NavaPark BSD, dan Richmond Cluster di Kota Wisata Cibubur akan langsung dilengkapi solar panel sehingga penghuni dapat menikmati manfaat energi surya sejak hari pertama.
"Saat ini, mayoritas rumah masih dalam tahap pengembangan, sehingga rencana pemasangan panel surya akan direalisasikan secara bertahap mengikuti progres pembangunan," kata CEO SUN Terra Karina Darmawan dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis (27/3).
Dengan kapasitas mulai dari 1,1 kWp hingga 2,75 kWp per rumah dan total kapasitas mencapai sekitar 1,3 MWp, sistem itu bekerja secara on-grid. Hal tersebut memungkinkan penghuni rumah tetap terhubung dengan jaringan listrik PLN, sehingga pasokan energi tetap stabil dan optimal meskipun bergantung pada sumber energi terbarukan.
Karina menyampaikan, inisiatif itu menjadi momentum yang tepat menjelang Hari Raya Idul Fitri, saat kebutuhan listrik rumah tangga biasanya meningkat. Dengan memanfaatkan energi surya, penghuni dapat mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional, menghemat tagihan listrik, dan mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan Lebaran, seperti perjalanan mudik atau persiapan perayaan bersama keluarga.
"Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung transisi energi berkelanjutan di sektor properti serta memberikan nilai tambah bagi konsumen. Dengan pemasangan sistem energi surya sejak awal, penghuni tidak hanya dapat menghemat biaya listrik, tetapi juga turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon. Manfaat keekonomian ini memiliki dampak jangka panjang bagi masyarakat. Para pemilik rumah bisa lebih hemat, terutama di momen Lebaran, saat konsumsi listrik cenderung meningkat," ujar Karina.
Ia berharap, kerja sama itu dapat menjadi model bagi pengembang lain dalam mengadopsi teknologi energi surya di sektor perumahan, sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dalam rangka mengurangi dampak perubahan iklim. (Fal/E-1)