Doa Mandi Wajib setelah Berhubungan Intim: Niat, Tata Cara, dan Doa Lengkap

2 hours ago 2
 Niat, Tata Cara, dan Doa Lengkap Doa Mandi Wajib setelah Berhubungan Intim.(Freepik)

DALAM ajaran Islam, menjaga kebersihan bukan hanya soal fisik, tetapi juga kesucian rohani. Salah satu bentuk penyucian diri yang diwajibkan adalah mandi wajib (mandi besar) setelah berhubungan intim, keluar mani, haid, atau nifas.

Mandi wajib dilakukan untuk menghilangkan hadas besar sehingga seseorang kembali dalam keadaan suci dan diperbolehkan menjalankan ibadah seperti salat, membaca Al-Qur’an, dan berpuasa.

Niat Mandi Wajib setelah Berhubungan Intim

Sebelum mandi besar, seseorang harus berniat dalam hati dengan sungguh-sungguh untuk mensucikan diri dari hadas besar.

Berikut lafaz niat mandi wajib yang benar:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَكْبَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillāhi ta‘ālā

Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta’ala.”

Niat ini cukup dibaca dalam hati saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Tidak wajib dilafalkan dengan suara keras, karena letak niat adalah dalam hati.

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar

Agar mandi besar sah secara syariat, langkah-langkahnya perlu dilakukan dengan tertib dan menyeluruh. Berikut panduan lengkapnya:

  1. Berniat dalam hati untuk menghilangkan hadas besar.
  2. Mencuci kedua tangan hingga pergelangan sebanyak tiga kali.
  3. Membersihkan kemaluan dan area sekitar dengan tangan kiri.
  4. Mencuci tangan kiri setelah digunakan membersihkan kemaluan.
  5. Berwudhu seperti hendak salat, namun tanpa mengeringkan anggota tubuh.
  6. Menyela rambut dan kulit kepala, pastikan air sampai ke kulit.
  7. Menyiram kepala tiga kali, lalu seluruh tubuh bagian kanan dan kiri.
  8. Meratakan air ke seluruh tubuh, termasuk bagian lipatan, pangkal rambut, dan sela jari-jari.

Dengan langkah tersebut, seseorang sudah dianggap suci dari hadas besar dan siap melaksanakan ibadah kembali.

Doa setelah Mandi Wajib

Setelah selesai mandi besar, dianjurkan membaca doa sebagai bentuk penyempurnaan bersuci dan memohon kesucian hati:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Latin: Asyhadu an lā ilāha illallāhu waḥdahu lā syarīka lah, wa asyhadu anna Muḥammadan ‘abduhū wa rasūluh. Allāhummaj‘alnī minat-tawwābīn, waj‘alnī minal-mutaṭahhirīn.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan orang-orang yang selalu mensucikan diri.”

Catatan untuk Pria dan Wanita

Baik pria maupun wanita memiliki kewajiban yang sama dalam melaksanakan mandi wajib setelah berhubungan intim.
Namun, bagi wanita, disarankan melepas ikatan rambut agar air merata ke seluruh kulit kepala, terutama jika rambutnya tebal.

Intinya, yang paling penting adalah air harus mengenai seluruh bagian tubuh tanpa terkecuali. Jika ada bagian tubuh yang tidak terkena air, maka mandi wajib dianggap belum sah.

Kesimpulan

Mandi wajib setelah berhubungan intim bukan hanya rutinitas kebersihan, tapi juga bagian penting dalam menjaga kesucian diri dan ketaatan kepada Allah SWT.

Dengan niat yang benar, tata cara yang sah, serta doa penutup yang tulus, mandi besar menjadi ibadah yang menyucikan jasmani sekaligus menenangkan jiwa. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |