CPPetindo Suarakan penghentian praktik penjagalan, dan perdagangan daging anjing dan kucing.(Dok.CPPetindo)
SEBAGAI salah satu perusahaan pakan hewan yang menaungi banyak merk makanan hewan peliharaan kesayangan di Indonesia, PT. Central Windusejati (CPPetindo) selalu konsisten mengikuti Indonesian International Pet Expo (IIPE) 2025, sebuah pameran hewan peliharaan terbesar di Asia Tenggara yang diselenggarakan pekan lalu di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang.
Presiden Direktur CPPetindo, Paulius Juta kemarin menyatakan, dalam IIPE 2025 kali ini, CPPetindo mengangkat tema tentang “Anti Jagal, Mari Jaga”. Tema ini adalah bentuk kampanye tahunan dari Rocco sebagai salah satu merk dibawah naungan CPPetinda yang bertujuan menyuarakan penghentian praktik penjagalan dan perdagangan daging anjing dan kucing di Indonesia.
"Melalui kolaborasi Bersama Dog Meat Free Indonesia (DMFI) di ajang IIPE 2025 ini, kami ingin mengajak publik, pecinta hewan dan komunitas anabul untuk bersama-sama," tuturnya.
Menurut Paulius, bergerak bukan hanya dengan suara, tapi juga dengan aksi nyata melalui penandatanganan petisi online yang otomatis menjadi donasi untuk shelter JAAN Domestic. 1 petisi senilai 500 gr dog food.
"Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perlindungan hukum terhadap kesejahteraan hewan kesayangan, khususnya anjing dan kucing. FYI RUU ini, sudah menjadi prioritas Prolegnas tahun 2026," lanjutnya.
Paulius mengajak para pengunjung saat pameran ikut berpatisipasi langsung di booth CPPetindo dengan menandatangani petisi larangan konsumsi daging anjing dan kucing. Ini menunjukan bahwa setiap tindakan kecil seperti isi petisi, bisa berdampak besar bagi penyelamatan hewan.
CPPetindo sendiri merupakan anak usaha PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima), merupakan produsen dan distributor pet food terkemuka di Indonesia. Mengusung keyakinan bahwa hewan peliharaan yang sehat adalah hewan yang bahagia, CPPetindo menekankan pentingnya nutrisi berkualitas untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental hewan kesayangan.
Dengan pemahaman tersebut, para pawrents diharapkan semakin sadar bahwa setiap asupan gizi berdampak besar terhadap kesejahteraan, kebahagiaan, dan kualitas hidup hewan peliharaan mereka. (E-2)


















































