
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menilai penyelenggaraan Piala Presiden 2025 di Stadion si Jalak Harupat (SJH) di Soreang Kabupaten Bandung, memberikan kesan manis kepada para finalis yang akan bertanding dan memintan warga Jabar yang akan menonton laga final agar menjadi penonton yang baik.
Pertandingan final Piala Presiden 2025 akan mempertemukan dua klub dari luar negeri yaitu Oxford United dari Inggris melawan Port FC berasal dari Liga Thailand pada Minggu (13/7).
"Nanti kan yang masuk finalnya kan dua-duanya tim dari luar. Jadi kita menjadi penonton yang baik saja," ujar Dedi Jumat (11/7).
Meski begitu, gubernur mengajak agar anak-anak untuk menonton pertandingan final sebelum kembali bersekolah. Apalagi, dua klub dari luar Indonesia tersebut menyuguhkan pertandingan dengan skill sepak bola yang berkualitas.
"Piala Presiden 2025 ini memberikan rasa bahagia karena pada saat ini liburan sekolah anak-anak bisa mendapatkan tontonan berkualitas dengan teknik tinggi," ungkapnya.
Tak lupa, berkat penyelenggaraan Piala Presiden 2025, geliat pendapatan pelaku UMKM bertumbuh secara signifikan, selain UMKM, semua aspek ekonomi-sosial pun mendapatkan kebermanfaatanya.
"Piala Presiden ini memberikan efek ekonomi karena tumbuhnya ekonomi umkm ekonomi kerakyatan para pedagang bisa laku jualannya angkot ada penumpangnya, ojek online dan ojek pangkalan kebagian. Petugas kebersihan ada ordernya, keamanan bekerja dengan seluruhnya memberikan kesan nyaman," bebernya.
Sementara itu, Ketua Stering Comitte Piala Presiden 2025 Maruarar Sirait mengungkapkan hadirnya klub dari luar negeri di Piala Presiden 2025 menjadi yang pertama dan tentunya dapat meningkatkan pula kualitas permainan klub-klub dari Liga Indonesia. "Pertama kali Piala Presiden dari luar negeri yaitu dari Oxford dan Port FC," tandas Ara, sapaan akrabnya.
Menurut Ara, perputaran uang dari pelaku UMKM dalam gelaran Piala Presiden 2025 mencapai 2-5 juta per hari. Tentunya itu menjadikan pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang menghidupkan nafas UMKM lokal.
"Jumlah UMKM mencapai 110 pedagang rata-rata penjualan 2-5 juta per hari. Pak Gubernur terima kasih sudah menjadi tuan rumah yang baik," sambungnya. (H-2)