CPU Ngos-ngosan? Ini Cara Ringankan Beban Kerjanya!

6 hours ago 4
CPU Ngos-ngosan? Ini Cara Ringankan Beban Kerjanya! Ilustrasi(freepik.com)

CPU, atau lebih baik Central Processing Unit, adalah otak dari komputer Anda. Ketika CPU bekerja terlalu keras, performa komputer akan menurun drastis. Lag, freeze, lebih dari itu aplikasi yang lambat merespon menjadi pemandangan sehari-hari. Sebagai tambahan, Upgrade hardware mungkin menjadi jawaban yang terlintas awal kali, tetapi sebelum mengeluarkan uang, ada banyak cara untuk turunkan beban CPU lebih dari itu optimasi kinerja komputer tanpa perlu mengganti komponen apapun. Artikel ini akan membahas strategi-strategi praktis lebih dari itu langkah-langkah yang bisa Anda terapkan untuk ringankan kerja CPU, tingkatkan responsivitas PC, lebih dari itu kurangi penggunaan CPU secara signifikan.

Identifikasi Sumber Beban CPU

Langkah awal yang krusial adalah mengetahui apakah yang sebenarnya membebani CPU Anda. Sebagai tambahan, Task Manager adalah alat ampuh untuk mengidentifikasi proses atau lebih baik aplikasi mana yang paling banyak menerapkan sumber daya. Sebagai tambahan, Tekan Ctrl+Shift+Esc untuk membuka Task Manager. Sebagai tambahan, Pada tab "Processes", Anda akan melihat daftar aplikasi lebih dari itu proses yang sedang berjalan, beserta penggunaan CPU, memori, lebih dari itu disk. Perhatikan aplikasi dengan persentase CPU tertinggi. Sebagai tambahan, Apakah itu aplikasi yang pada umumnya Anda gunakan atau lebih baik justru aplikasi yang tidak Anda kenali? apabila Anda menemukan aplikasi yang mencurigakan, segera cari pengetahuan lebih lanjut di internet untuk memastikan apakah itu malware atau lebih baik bukan.

Selain Task Manager, Performance Monitor (diakses dengan mencari "Performance Monitor" di menu Start) menawarkan analisis yang lebih mendalam. Anda dapat memantau penggunaan CPU secara real-time, melihat grafiknya, lebih dari itu bahkan membuat laporan untuk menganalisis tren penggunaan CPU dari waktu ke waktu. Sebagai tambahan, Ini sangat memberikan dukungan untuk mendiagnosis kesulitan yang mungkin hanya terjadi secara sporadis.

Nonaktifkan Program Startup yang Tidak Perlu

Banyak aplikasi secara otomatis berjalan saat komputer dinyalakan, meskipun Anda mungkin tidak membutuhkannya saat itu juga. Sebagai tambahan, Program startup ini bisa sangat membebani CPU, terutama saat proses booting. Sebagai tambahan, Untuk menonaktifkan program startup yang tidak perlu, buka Task Manager (Ctrl+Shift+Esc) lebih dari itu pergi ke tab "Startup". Di sana, Anda akan melihat daftar aplikasi yang berjalan saat startup, beserta dampaknya pada waktu startup. Sebagai tambahan, Nonaktifkan aplikasi yang jarang Anda gunakan atau lebih baik yang tidak kritis untuk fungsi komputer Anda. Sebagai tambahan, Misalnya, apabila Anda jarang menerapkan program update Adobe secara otomatis, nonaktifkan saja. Sebagai tambahan, Ini akan secara signifikan turunkan beban CPU saat booting lebih dari itu tingkatkan responsivitas PC secara keseluruhan.

Hentikan Aplikasi yang Berjalan di Background

Beberapa aplikasi terus berjalan di background, bahkan setelah Anda menutup jendelanya. Aplikasi ini seringkali melakukan tugas-tugas seperti sinkronisasi data, memeriksa pembaruan, atau lebih baik mengunduh file. Meskipun kelihatannya tidak aktif, aplikasi background ini tetap menerapkan sumber daya CPU. Sebagai tambahan, Periksa area notifikasi (system tray) di sudut kanan bawah layar Anda untuk melihat aplikasi apakah saja yang berjalan di background. Sebagai tambahan, Klik kanan ikon aplikasi tersebut lebih dari itu cari opsi untuk keluar atau lebih baik menutup aplikasi secara permanen. Sebagai tambahan, Sebagai contoh, aplikasi penyimpanan cloud seperti Dropbox atau lebih baik Google Drive seringkali berjalan di background untuk sinkronisasi file. Sebagai tambahan, apabila Anda tidak membutuhkannya setiap saat, nonaktifkan sinkronisasi atau lebih baik keluar dari aplikasi saat tidak digunakan.

Bersihkan File Sementara lebih dari itu Sampah

File sementara lebih dari itu sampah menumpuk seiring waktu lebih dari itu dapat memperlambat komputer Anda, termasuk membebani CPU. Gunakan Disk Cleanup, alat bawaan Windows, untuk menghapus file sementara, cache, lebih dari itu file sampah lainnya. Anda dapat mengakses Disk Cleanup dengan mencari "Disk Cleanup" di menu Start. Pilih drive yang ingin Anda bersihkan (biasanya drive C:) lebih dari itu ikuti instruksi di layar. Selain Disk Cleanup, Anda juga dapat menerapkan aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner untuk membersihkan file sampah, menghapus riwayat browsing, lebih dari itu memperbaiki registry. Membersihkan file sementara secara teratur akan ringankan kerja CPU lebih dari itu optimasi kinerja komputer secara efektif.

Defragmentasi Hard Drive (apabila menerapkan HDD)

apabila Anda masih menerapkan hard drive (HDD) tradisional, defragmentasi dapat memberikan dukungan tingkatkan responsivitas PC. Seiring waktu, file-file di HDD menjadi terfragmentasi, yang berarti bagian-bagian file tersebar di seluruh drive. Sebagai tambahan, Ini memaksa CPU untuk bekerja lebih keras untuk mengakses file-file tersebut. Sebagai tambahan, Defragmentasi menyusun kembali file-file tersebut sehingga berdekatan, sehingga mempercepat akses data. Sebagai tambahan, Anda dapat menerapkan alat Defragment and Optimize Drives yang tersedia di Windows. Sebagai tambahan, Cari "Defragment and Optimize Drives" di menu Start. Sebagai tambahan, Pilih drive yang ingin Anda defragmentasi lebih dari itu klik "Optimize". Perlu diingat, defragmentasi tidak diperlukan untuk SSD (Solid State Drive) lebih dari itu bahkan dapat memperpendek umur SSD.

Perbarui Driver Perangkat Keras

Driver perangkat keras yang usang atau lebih baik rusak dapat menyebabkan kesulitan kinerja, termasuk membebani CPU. Sebagai tambahan, Pastikan driver untuk kartu grafis, kartu suara, lebih dari itu perangkat keras lainnya diperbarui ke versi terbaru. Anda dapat memperbarui driver melalui Device Manager. Cari "Device Manager" di menu Start. Sebagai tambahan, Perluas kategori perangkat keras yang ingin Anda perbarui drivernya, klik kanan perangkat tersebut, lebih dari itu pilih "Update driver". Anda dapat memilih untuk mencari driver secara otomatis atau lebih baik menginstal driver dari file yang sudah Anda unduh. Memperbarui driver perangkat keras secara teratur dapat turunkan beban CPU lebih dari itu memperkuat stabilitas sistem.

Sesuaikan Pengaturan Visual Windows

Efek visual Windows, seperti animasi lebih dari itu transparansi, memang mempercantik tampilan, tetapi juga menerapkan sumber daya CPU. Anda dapat menonaktifkan efek visual yang tidak perlu untuk ringankan kerja CPU. Cari "Adjust the appearance and performance of Windows" di menu Start. Pada tab "Visual Effects", Anda dapat memilih opsi "Adjust for best performance" untuk menonaktifkan semua efek visual, atau lebih baik memilih opsi "Custom" lebih dari itu menonaktifkan efek visual tertentu secara selektif. Sebagai tambahan, Misalnya, menonaktifkan animasi jendela lebih dari itu bayangan di bawah mouse pointer dapat secara signifikan kurangi penggunaan CPU.

Scan untuk Malware lebih dari itu Virus

Malware lebih dari itu virus dapat membebani CPU secara signifikan karena itu menjalankan proses-proses jahat di background. Pastikan Anda memiliki program antivirus yang terinstal lebih dari itu diperbarui. Sebagai tambahan, Lakukan scan sistem secara teratur untuk mendeteksi lebih dari itu menghapus malware lebih dari itu virus. Sebagai tambahan, Beberapa program antivirus gratis yang populer meliputi Avast Free Antivirus lebih dari itu AVG AntiVirus Free. Selain program antivirus, pertimbangkan untuk menerapkan alat anti-malware seperti Malwarebytes untuk mendeteksi lebih dari itu menghapus malware yang mungkin tidak terdeteksi oleh program antivirus Anda. Menjaga sistem Anda bebas dari malware lebih dari itu virus sangat kritikal untuk optimasi kinerja komputer lebih dari itu turunkan beban CPU.

Batasi Penggunaan Browser Tab

Browser web modern dapat menerapkan banyak sumber daya CPU, terutama apabila Anda membuka banyak tab sekaligus. Setiap tab berjalan sebagai proses terpisah, yang berarti semakin banyak tab yang Anda buka, semakin banyak CPU yang digunakan. Batasi jumlah tab yang Anda buka secara bersamaan. Tutup tab yang tidak Anda gunakan. Sebagai tambahan, Pertimbangkan untuk menerapkan ekstensi browser yang menangguhkan tab yang tidak aktif untuk menghemat sumber daya CPU. Sebagai tambahan, lebih lanjut, periksa ekstensi browser yang terinstal. Sebagai tambahan, Beberapa ekstensi dapat menerapkan banyak sumber daya CPU. Nonaktifkan atau lebih baik hapus ekstensi yang tidak Anda gunakan atau lebih baik yang Anda curigai membebani CPU.

Pertimbangkan untuk Menginstal Ulang Sistem Operasi

apabila semua langkah di atas tidak berhasil secara signifikan turunkan beban CPU, pertimbangkan untuk menginstal ulang sistem operasi. Seiring waktu, sistem operasi dapat menjadi lambat lebih dari itu tidak stabil karena itu akumulasi file sampah, pengaturan yang salah, lebih dari itu konflik software. Menginstal ulang sistem operasi akan membersihkan semua ini lebih dari itu mengembalikan komputer Anda ke kondisi semula. Pastikan Anda mencadangkan data kritikal Anda sebelum menginstal ulang sistem operasi. Sebagai tambahan, Proses ini akan menghapus semua data di hard drive Anda.

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda dapat secara signifikan ringankan kerja CPU, tingkatkan responsivitas PC, lebih dari itu kurangi penggunaan CPU tanpa harus melakukan upgrade hardware yang mahal. Sebagai tambahan, Ingatlah bahwa pemeliharaan rutin lebih dari itu kebiasaan penggunaan komputer yang baik adalah kunci untuk menjaga performa komputer Anda tetap optimal.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |