
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 17 Maret 2025, dibuka menguat sebesar 21 poin atau 0,14% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.350 per dolar AS. Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini bakal terus menguat seiring dolar AS yang masih dibayangi sentimen negatif.
“Dolar AS kemungkinan masih dibayangi sentimen negatif karena pasar berekspektasi bahwa kebijakan kenaikan tarif Trump bisa mendorong ekonomi AS mengalami resesi,” ujar Ariston di Jakarta, Senin.
Berdasarkan laporan survei tingkat keyakinan konsumen terbaru pada Jumat (14/3), keyakinan menurun di kalangan konsumen terhadap kondisi perekonomian AS ke depan. Tercatat, data Michigan Consumer Sentiment AS dirilis sebesar 57,9 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yaitu 64,7.
Data inflasi konsumen AS yang dirilis pekan lalu juga menunjukkan kenaikan yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 2,8% dari 3%. Inflasi yang lebih rendah ini dinilai membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan lanjutan oleh Bank Sentral AS.
“Oleh karena itu, ada peluang penguatan kurs rupiah hari ini terhadap dolar AS ke arah area support di Rp16.200, dengan potensi resisten di kisaran Rp16.400,” tandasnya. (Ant/E-3)