NTT Perkuat Ketahanan Iklim Petani di 12 Kabupaten

4 hours ago 3
NTT Perkuat Ketahanan Iklim Petani di 12 Kabupaten Rapat Terkait Membangun Ketahanan Iklim bagi Petani Kecil di NTT.(DOK Humas Gubernur NTT)

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkuat ketahanan iklim bagi petani kecil di 12 kabupaten lewat kerja sama dengan National Designated Authority (NDA) Kementerian Keuangan, dan United Nations Development Programme (UNDP).

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.

Kegiatan akan difokuskan pada pengembangan aneka komoditas strategis yang  meliputi padi, kopi, kelapa, kakao, jambu mete, dan jagung, disesuaikan dengan potensi masing-masing daerah.

Sedangkan, kabupaten yang menjadi sasaran penguatan ketahanan iklim yakni Alor, Flores Timur, Lembata, Sikka, Ende, Manggarai Barat, Kupang, Timor Tengah Selatan, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, dan Sumba Timur. 

"Kita butuh langkah-langkah teknis yang mendukung agar program ini cepat terealisasi," kata Gubernur Melkiades Laka Lena, Jumat (11/7).

Sehari sebelumnya, Gubernur Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma menggelar rapat bersama para bupati dari 12 kabupaten,serta tim dari UNDP Indonesia membahas kegiatan tersebut.

 Perwakilan UNDP Indonesia, Siprianus Bate Soro mengatakan proyek tersebut merupakan hibah dari Green Climate Fund (GCF) untuk memperkuat ketahanan petani terhadap perubahan iklim melalui pengembangan aneka komoditas strategis.

Dia mengatakan,  keluaran yang diharapkan dari proyek ini yakni terbangunnya lingkungan yang mendukung serta kerangka kelembagaan untuk pengelolaan pertanian yang tangguh terhadap perubahan iklim dalam jangka panjang; 

Selain itu, meningkatnya ketahanan iklim pada mata pencaharian petani kecil melalui perluasan skala dan penerapan praktik budidaya tanaman pangan yang inovatif dan tahan terhadap perubahan iklim, serta meningkatnya akses petani terhadap keuangan dan pasar untuk mendukung produksi pertanian yang tahan iklim dan berkelanjutan. (H-1)  

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |