
HARAPAN untuk memiliki tempat tinggal yang layak kini menggantung di langit-langit rumah-rumah reyot milik warga di pelosok Kepulauan Anambas. Sebanyak 12 unit rumah tidak layak huni (RTLH) diusulkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Anambas kepada pemerintah pusat untuk direhabilitasi tahun ini.
Ketua Baznas Anambas, Muksin, mengatakan usulan bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah pesisir dan kepulauan yang selama ini kerap luput dari perhatian.
"Total ada 12 rumah yang kami ajukan melalui program bantuan RTLH ke pusat. Saat ini masih dalam proses verifikasi. Kami berharap semua bisa direalisasikan dalam tahun ini," katanya, Jumat (11/7).
Rumah-rumah tersebut tersebar di beberapa kecamatan terpencil yang sebagian besar dihuni oleh keluarga prasejahtera. Kondisi bangunannya rata-rata sudah tidak layak huni seperti atap bocor, dinding lapuk, hingga lantai tanah yang menjadi tempat bernaung sehari-hari.
Baznas Anambas telah melakukan survei langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi dan status kepemilikan rumah. Muksin menegaskan bahwa bantuan hanya diberikan kepada warga yang memiliki rumah sendiri dan terdaftar dalam basis data fakir miskin.
"Kami prioritaskan bagi yang betul-betul membutuhkan, bukan rumah kontrakan atau sewa. Ini agar bantuan tepat sasaran dan sesuai syarat yang ditetapkan," ujarnya.
Langkah Baznas mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Wakil Bupati Anambas, Raja Bayu, menyebutkan kebutuhan akan tempat tinggal yang layak merupakan aspek dasar dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Kami mendukung penuh inisiatif Baznas. Ini bentuk perhatian nyata kepada masyarakat di wilayah terluar yang kondisinya masih memprihatinkan. Semoga pusat bisa segera merespons dan merealisasikannya," katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung program zakat, infak, dan sedekah yang dikelola Baznas. Menurutnya, dana umat yang dikumpulkan akan kembali ke masyarakat dalam bentuk program-program sosial yang menyentuh langsung kehidupan warga.
Dengan program rehabilitasi RTLH ini, Baznas berharap masyarakat di pelosok Anambas tidak lagi khawatir menghadapi hujan dan angin. Rumah yang kokoh dan layak menjadi awal dari kehidupan yang lebih baik. (H-1)