
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan helikopter water bombing untuk membantu pemadaman kebakaran kebakaran hutan dan lahan di Rokan Hulu, Riau. Selain menggunakan helikopter water bombing, BNPB berkonsultasi dengan tim operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk melakukan penyemaian di langit Kabupaten Rokan Hulu, karena pelaksanaan OMC tergantung oleh adanya awan yang bisa disemai hingga menjadi hujan.
“Beberapa hari terakhir di Riau sudah hujan tapi di Rokan Hulu mungkin belum. Hari ini diupayakan OMC di Rokan Hulu jika bisa," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam keterangannya, Jumat (25/7).
Dampak dari turunnya hujan itu membuat kondisi asap jauh berkurang bila dibandingkan dengan udara pada Senin (21/7) yang lalu.
"Setelah tiga hari yang lalu saya melihat langit di atas Riau, sekarang perjalanan dari Pekanbaru menuju Rokan Hulu kembali lagi ke Pekanbaru, kita lihat dari atas situasi lebih baik. Tiga hari lalu masih banyak titik-titik api, sekarang relatif terkendali sudah banyak yang padam,” ungkap Suharyanto.
"Artinya upaya pemadaman dan penegakan hukum sudah dilakukan, ada hasilnya, meskipun belum tuntas dan masih terus dilakukan," sambungya.
Menurunnya titik api dan berkurangnya asap di langit Bumi Lancang Kuning ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi pentaheliks yang terlibat dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan. Berkat operasi secara terpadu baik operasi modifikasi cuaca mendatangkan hujan yang sudah beberapa kali turun hujan. Kemudian helikopter water bombing sudah melaksanakan operasi sudah ada tiga yang beroperasi di langit Provinsi Riau.
Ia juga mengingatkan masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar, karena ini akan berdampak luas ke segala lini.
"Tahun ini ada 44 orang dijadikan tersangka, artinya kita sudah lebih tegas. BNPB tidak lihat lahan apapun, mau itu lahan masyarakat atau korporasi, kalo kebakar, ya, kita padamkan. Jangan sampai kebakaran meluas mengganggu kesehatan masyarakat dan menyangkut nama baik bangsa," pungkasnya. (E-4)