
DIREKTUR Medik dan Keperawatan RS PON Cawang, Jakarta dr Reza Aditya Arpandy terdapat pola makan yang dapat tingkatkan risiko stroke.
"Makanan yang dapat meningkatkan faktor risiko stroke jika dikonsumsi berlebihan seperti makanan dengan tinggi garam, makanan yang asin, makanan instan, keripik, makanan kaleng," kata Reza saat dihubungi, Sabtu 24/5).
Makan-makanan tersebut dapat meningkatkan tekanan darah hipertensi atau darah tinggi. Kemudian makanan dengan tinggi lemak jenuh dan tran: seperti gorengan, makanan cepat saji, mentega yang menyebabkan meningkatkan kolesterol.
Ada juga makanan tinggi gula seperti minuman manis, kue, permen yang bisa meningkatkan risiko diabetes dan obesitas/kegemukan apabila dikonsumsi berlebihan.
Termasuk juga daging merah dan olahan seperti sosis, daging asap yang berkaitan dengan resiko penyakit jantung dan stroke.
Sementara makanan yang dapat membantu mencegah stroke seperti sayur dan buah segar yang memiliki kandungan kaya serat, antioksidan, dan vitamin. Ikan berlemak juga memiliki peranan penting untuk membantu mencegah stroke, misalnya salmon, atau pun sarden karena ikan mengandung omega 3 untuk kesehatan pembuluh darah.
"Kacang-kacangan dan biji-bijian juga baik untuk jantung dan metabolisme tubuh. Makanan tinggi serat seperti oatmeal dan gandum utuh membantu menurunkan kolesterol. Tidak lupa juga dengan air putih yang cukup untuk menjaga sirkulasi darah dalam tubuh," ujarnya.
"Tapi yang harus diingat adalah keseimbangan adalah kunci. Pilih makanan sehat secara rutin dan batasi konsumsi makanan pemicu risiko stroke. Makanan yang sehat juga perlu diimbangi dengan olahraga yang rutin," pungkasnya. (H-3)