
Minuman energi semakin populer di kalangan gamer yang ingin tetap terjaga dan fokus saat bermain hingga larut malam. Kegiatan push rank yang memerlukan konsentrasi tinggi mendorong banyak pemain untuk mengandalkan minuman berkafein ini guna mempertahankan stamina.
Namun dengan penggunaan konsumsi minuman energi dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan risiko serius bagi kesehatan jantung dan sistem saraf.
Kandungan dalam minuman energi ada kafein, gula, taurin, dan berbagai stimulan guna memberikan lonjakan energi. Namun, efek sampingnya bisa berupa peningkatan detak jantung, kecemasan, dan gangguan tidur jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Sebuah penelitian klinis yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association oleh Dr. Sachin A. Shah dan timnya menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman energi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah hingga 50 persen dalam dua jam setelah konsumsi. Kondisi ini meningkatkan kemungkinan terjadinya tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke, terutama pada individu muda yang tampak sehat.
Selain itu, Mayo Clinic menekankan bahwa minuman energi dapat memicu peningkatan denyut jantung dan tekanan darah dengan cepat. Bahkan pada orang yang sehat, efek ini dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang berbahaya dan bisa mengancam nyawa.
Tren penggunaan minuman energi juga semakin meningkat di Indonesia, khususnya di kalangan remaja dan gamer profesional. Minuman ini sering dianggap sebagai solusi cepat untuk mengatasi rasa kantuk dan menjaga fokus saat bermain game daring dalam waktu yang lama.
Kandungan Gula
Tingginya kandungan gula dalam minuman berenergi menimbulkan kekhawatiran. Satu kaleng biasanya mengandung lebih dari 50 gram gula, yang jauh melebihi batas harian yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya konsumsi gula berlebihan berisiko obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah metabolik lainnya.
Para ahli menyarankan agar konsumsi minuman energi dibatasi hingga satu kaleng per hari dan dihindari terutama sebelum tidur. Alternatif yang lebih sehat, seperti air mineral, makanan bergizi, dan pola tidur yang baik, lebih dianjurkan untuk menjaga stamina dan kesehatan.
Penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai bahaya minuman energi agar kegiatan push rank tidak berakhir dengan masalah kesehatan yang serius. Mempertahankan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama dalam menjaga performa fisik dan mental. (verywellhealth/journal of the American heart/mayo clinic/WHO/Z-2)