
PRESIDEN Prabowo Subianto melantik Pramono Anung-Rano Karno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2025-2029. Pelantikan kepala daerah dilakukan di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2).
Usai dilantik, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap kota Jakarta menjadi kota global sebagaimana amanat Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta.
"Seperti diatur dalam undang-undang tersebut, tidak lagi bersaing di dalam negeri, melainkan dengan kota-kota global dunia, seperti New York, Singapura, Kuala Lumpur, Manila, dan Hanoi," kata Pramono.
Dia berharap pada 2045 mendatang Jakarta bisa menjadi Top Global 20 melalui kolaborasi antara eksekutif dan legislatif.
"Membangun Jakarta adalah melanjutkan kesinambungan kepemimpinan yang ada. Tidak boleh terputus-putus. Sesuai visi Jakarta yang sudah dirumuskan dalam undang-undang, Jakarta akan menjadi kota global dan pusat perekonomian utama di Indonesia yang berkelanjutan," terangnya.
Ia menyebutkan ada beberapa misi yang akan dilakukan yaitu mewujudkan masyarakat megapolitan berdaya dan sejahtera, serta mewujudkan pusat ekonomi inovatif dengan pembangunan dan akses sumber daya yang merata.
"Saya bersama Wagub DKI Jakarta Rano Karno juga ingin mewujudkan kota modern yang responsif untuk pelayanan publik yang optimal, mewujudkan ruang kota layak huni berketahanan dan berkelanjutan, serta mewujudkan konektivitas dan sinergi kegiatan ekonomi sosial dan budaya," ucapnya.
Dalam 100 hari kerja, Gubernur Pramono mengungkapkan ada 40 program utama yang telah disinkronisasi tim transisi bersama Pemprov DKI Jakarta.
Sejumlah program tersebut antara lain pengembangan kota tua dan perubahan syarat pasukan orange atau petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari lulusan SLTA menjadi SD.
"Sebab, yang kami butuhkan orang yang mau bekerja keras, bukan hanya yang ijazahnya tinggi," paparnya.
Selain itum penyempurnaan layanan dasar pendidikan termasuk Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), perluasan akses transportasi umum, peningkatan kenyamanan berjalan kaki di Jakarta, peningkatan layanan air bersih, serta peningkatan taman untuk ruang ekspresi, inspirasi dan interaksi warga.
"Saya juga mengusulkan segera groundbreaking transit oriented development (TOD) Blok M secara menyeluruh, termasuk di dalamnya TOD Bundaran HI yang akan dikembangkan menjadi kawasan perekonomian," kata Pramono.
Untuk persoalan banjir, ia akan meneruskan program sumur resapan atau kanalisasi dan pengerukan pada sungai-sungai yang mengalami pendangkalan.
Kemudian, ia mengusulkan peresmian Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan oleh Presiden Prabowo sebagai fasilitas pengolahan sampah terbesar di dunia. Ia juga akan memantau persiapan di bulan Ramadan dan Idul Fitri serta program di bidang olahraga dan pengembangan budaya Betawi.
"Kami juga menginginkan Jakarta mempunyai ikon identitas kebudayaan kedaerahan, seperti pada pintu gerbang pembatas antarkecamatan, antarkota yang dihiasi ornamen Betawi. Saya kira, jika nanti Jakarta bukan lagi sebagai ibu kota negara, maka akan jadi ibu kota Asean. Sebab, memang ibu kota Asean ada di sini. Selama ini tidak pernah kita branding jadi ibu kota Asean," terangnya. (H-2)