Ilustrasi: Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri di Sidang Umum PBB, New York, Amerika Serikat(Istimewa/Instagram @zul.hasan)
MENTERI Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di acara Tropical Forest Financing Facility (TFFF) di New York, Amerika Serikat.
Dalam forum yang juga dihadiri Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Zulhas menyampaikan apresiasi atas pembentukan TFFF. Menurutnya, inisiatif ini menegaskan komitmen Indonesia menjaga keberlanjutan hutan tropis dunia.
"Hutan tropis adalah penopang utama ketahanan iklim global, pusat keanekaragaman hayati, sekaligus sumber penghidupan bagi jutaan masyarakat,” ujar Menko Zulhas dalam keterangan yang diterima, Kamis (25/9).
Zulhas menekankan bahwa melindungi hutan tropis bukan hanya tanggung jawab negara pemilik hutan, tetapi kewajiban moral bersama seluruh komunitas global. Ia menyoroti tantangan besar yang dihadapi, yakni keterbatasan serta ketidakpastian pendanaan konservasi.
Karena itu, ia menyambut baik inisiatif TFFF yang dinilai mampu menjawab kesenjangan pendanaan untuk konservasi, restorasi ekosistem, dan pemberdayaan masyarakat adat maupun lokal.
"Indonesia menyambut baik pendekatan inovatif TFFF, yang mampu memobilisasi sumber daya publik dan swasta melalui skema pembiayaan campuran atau blended finance. Dengan menyelaraskan insentif ekonomi dan tujuan lingkungan, TFFF membuka peluang baru untuk mengintegrasikan konservasi dengan pembangunan," kata Zulhas.
Ia menambahkan, masyarakat adat dan komunitas lokal perlu ditempatkan sebagai pilar utama, bukan sekadar pelengkap. Perlindungan terhadap hak-hak masyarakat, integritas lingkungan, dan tata kelola yang transparan harus dijamin melalui mekanisme pengamanan yang kuat.
Zulhas menegaskan, Indonesia siap bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan hutan tropis tetap berfungsi sebagai penyerap karbon, rumah keanekaragaman hayati, sekaligus sumber kehidupan dunia.
“Indonesia juga menantikan kerja sama yang lebih erat dengan Pemerintah Brasil dalam merumuskan mekanisme dan rencana kerja TFFF," kata Ketua Umum PAN itu. (P-4)
