
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (16/9) mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar mengambil posisi yang jelas dalam upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga setengah tahun.
"Sebelum kita mengakhiri perang, saya sungguh-sungguh ingin semua perjanjian itu terwujud. Saya ingin memiliki dokumen yang didukung oleh AS dan semua mitra Eropa. Ini sangat penting. Untuk mewujudkannya, kita membutuhkan posisi yang jelas dari Presiden Trump," kata Zelensky dalam wawancara dengan Sky News.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi kunjungan kenegaraan kedua Trump ke Inggris pekan ini. Zelensky menyebut dirinya berharap Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dapat mengadakan diskusi yang sangat spesifik mengenai jaminan keamanan AS untuk Ukraina.
Terkait seruan Trump agar Eropa berhenti membeli minyak Rusia, Zelensky mengatakan Washington cukup kuat untuk mengambil keputusan sendiri dan bisa memberikan sistem pertahanan udara tambahan bagi Ukraina.
"Saya yakin AS dapat menerapkan sanksi yang cukup untuk merugikan ekonomi Rusia, ditambah lagi Donald Trump memiliki kekuatan yang cukup untuk membuat Putin takut padanya," sebutnya.
Zelensky juga sepakat bahwa Eropa harus berhenti membeli minyak dan gas Rusia tetapi menekankan perlunya sanksi tambahan dari AS.
"Eropa telah memperkenalkan 18 paket sanksi terhadap Rusia. Dan yang kurang saat ini hanyalah paket sanksi yang kuat dari AS," tambahnya.
Dia menegaskan kesiapannya bertemu Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam format trilateral, sekaligus menolak usulan Putin untuk bertemu di Moskow. Zelensky menilai pertemuan Trump-Putin di Alaska bulan lalu hanya memberi keuntungan bagi Moskow.
"Presiden AS memberikan banyak hal kepada Putin," ujarnya seraya menilai Rusia berhasil keluar dari isolasi politik tanpa membayar apa pun untuk itu.
Zelensky menambahkan, ia yakin pertemuan serupa akan lebih bermakna jika dilakukan dalam format trilateral. Ia juga menuduh Putin berusaha menipu AS demi menghindari sanksi lebih lanjut.
Selain itu, Zelensky menyinggung serangan drone di Polandia dan Rumania yang dituding dilakukan Rusia. Ia menilai serangan itu bertujuan untuk menguji NATO dan melihat sejauh mana aliansi siap merespons, baik secara diplomatis maupun politik.
Menurutnya, serangan tersebut juga merupakan pesan agar Ukraina tidak diberikan tambahan sistem pertahanan udara, dengan alasan negara-negara tetangga mungkin akan membutuhkannya sendiri. (Anadolu/I-3)