
SEBANYAK 1.445 peserta mengikuti kegiatan ZaWa Fun Walk 2025, yang digelar Kementerian Agama di Serambi Bimas Kemenag Thamrin, Jakarta.
Peserta terdiri atas 320 masyarakat umum, perwakilan dari 81 lembaga zakat dan wakaf, serta pegawai internal Kemenag. Acara ini menghadirkan kolaborasi Baznas, BWI, LAZ, Nazhir, LKSPWU, asosiasi, dan mitra strategis zakat–wakaf.
Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menyambut baik sinergi antarlembaga dalam menguatkan syiar zakat dan wakaf.
“Melalui kegiatan ini, syiar zakat dan wakaf diharapkan semakin meluas di tengah masyarakat dan dapat menjadi penggerak tumbuhnya kesadaran berzakat di kalangan umat. Sinergi antar-lembaga menjadi kunci agar manfaatnya lebih nyata dan merata,” ujar Menag.
Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam, Prof Abu Rokhmad, menekankan bahwa momentum Maulid Nabi Muhammad SAW perlu dimaknai sebagai ruang spiritual sekaligus sosial untuk menumbuhkan solidaritas umat.
“ZaWa Fun Walk 2025 adalah bagian dari upaya membangun ukhuwah melalui kegiatan publik yang inklusif. Dengan tema Spirit Maulid, Memperkuat Ukhuwah untuk Kesejahteraan Umat, kita ingin literasi zakat dan wakaf semakin meningkat, jejaring antar-lembaga makin kuat, dan dampak pemberdayaan semakin dirasakan masyarakat. Agenda besar ini juga menjadi ikhtiar nyata kita dalam menghantarkan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 yang adil, makmur, dan sejahtera,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof Waryono Abdul Ghafur, menegaskan bahwa ZaWa Fun Walk 2025 bukan sekadar parade, melainkan juga ruang penyaluran nyata untuk Peduli Mustahik.
“Hari ini, kita menyalurkan berbagai bantuan yang langsung dirasakan mustahik. Ada 100 paket sembako dan bantuan modal usaha, 500 mushaf Al-Qur’an dari UPQ, beasiswa Zakat Indonesia untuk 153 mahasiswa dengan total nilai Rp16,85 miliar dari BAZNAS dan 18 LAZ, serta peresmian 35 titik Kampung Zakat senilai Rp700juta. Selain itu, ada santunan peduli yatim sebesar Rp21 juta, Gerakan Wakaf Uang untuk rehabilitasi madrasah melalui Cash Waqf Link Deposit, bantuan bencana dari DWP Ditjen Bimas Islam untuk Provinsi Bali sebesar Rp35 juta, serta hadiah Parade Kreatif Lembaga sebesar Rp30 juta,” papar Waryono saat ditemui media.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menampilkan kreativitas lembaga zakat dan wakaf melalui lebih dari 40 booth expo pemberdayaan binaan mustahik, mulai dari minuman kopi, sayuran segar, serta berbagai produk UMKM berbasis zakat dan wakaf, serta dimeriahkan penampilan spesial dari grup band Wali.
“Zakat dan wakaf harus terlihat dampaknya di masyarakat. Fun Walk ini menjadi ruang publik yang menunjukkan betapa zakat–wakaf bisa menghadirkan beasiswa, sarana pendidikan, alat produksi, layanan kesehatan, hingga santunan bagi mereka yang tertimpa musibah. Jadi masyarakat bisa melihat langsung bahwa zakat dan wakaf bukan sekadar konsep, tapi benar-benar solusi bagi umat,” pungkasnya. (Z-1)