Penyuluhan tentang kesehatan reproduksi perempuan.(DOK UNICHARM)
PRODUSEN alat-alat Higienitas sekali pakai Uni-Charm Indonesia Tbk (selanjutnya disebut Unicharm) bersama Yayasan Lentera Anak mengadakan program edukasi kesehatan reproduksi dan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) dengan tema 'Teman Sehat, Teman Hebat – Menstruasi Bukan Hal Tabu, Ayo Kita Tahu!' ke ratusan pelajar dari SDN IV Jatibening Bekasi, SDIT Bina Insan Kamil Depok, SMP Al Falah Bekasi dan SMPN 4 Depok, Jawa Barat.
Program edukasi ini dilakukan secara bertahap di tiap sekolah dimulai dari akhir Juli 2025 dan direncanakan akan selesai pada Oktober 2025 dengan menjangkau lebih dari 300 pelajar.
Edukasi ini penting karena menurut data BPS (2025), lebih dari 15% penduduk Indonesia adalah remaja berusia 10-19 tahun, dengan jumlah populasi lebih dari 44 juta jiwa. Untuk memastikan pembangunan masa depan bangsa yang berkelanjutan, penting untuk mendidik para remaja khususnya yang saat ini berada di bangku sekolah agar tumbuh menjadi generasi usia produktif yang sehat. Seiring beranjak dewasa setiap remaja akan mengalami pubertas yang ditandai dengan perubahan fisik, kondisi emosional, dan menstruasi pada perempuan.
Meskipun ini adalah hal yang alami, namun pembahasan topik ini sering kali masih dianggap hal yang tabu khususnya ketika melibatkan remaja. Akibatnya, remaja tidak mendapat edukasi yang cukup terkait pubertas, termasuk reproduksi.
Data BKKBN (2018) menunjukkan indeks pengetahuan remaja di Indonesia mengenai kesehatan reproduksi masih rendah yaitu 57%. Di samping itu, tidak sedikit remaja perempuan yang aktivitas di sekolahnya terganggu karena kurangnya pemahaman tentang perawatan diri ketika sedang menstruasi.
Untuk itu, Unicharm bekerja sama dengan Yayasan Lentera Anak, sebuah organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang edukasi, advokasi dan pemberdayaan anak mengadakan program edukasi kesehatan reproduksi dan manajemen kebersihan menstruasi untuk siswa-siswi SD dan SMP di Bekasi dan Depok, Jawa Barat.
Pada pelajar SD, materi diberikan oleh perwakilan guru dari setiap sekolah yang terpilih menjadi pendidik. Sedangkan pada pelajar SMP, materi diberikan dengan pendekatan Meaningful Youth Participation (MYP) di mana perwakilan pelajar dari setiap sekolah dipilih dan dibina untuk menjadi pendidik bagi teman sebaya.
Hal ini bertujuan agar siswa-siswi terpilih berperan tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga memfasilitasi teman sebaya untuk berbagi informasi serta pengalaman, juga menjadi contoh bagi teman sebayanya dan menginspirasi untuk menjalankan perilaku hidup sehat. Modul pembelajaran terdiri dari beberapa topik meliputi pengenalan pubertas, sistem reproduksi, kesehatan & kebersihan menstruasi, serta hak & dukungan kepada anak perempuan saat menstruasi.
Saat ini kegiatan edukasi baru dilakukan di 2 SD dan 2 SMP di Bekasi dan Depok sebagai projek percontohan, namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan juga di berbagai sekolah di wilayah-wilayah lain.
Praktisi kesehatan Remaja, Yayu Mukaromah, yang juga terlibat dalam penyusunan modul mengatakan, pendidikan seperti ini merupakan inisiatif yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup remaja, baik dari segi kesehatan fisik, mental, maupun sosial. ''Dalam program ini, Unicharm bekerja sama dengan Lentera Anak mengembangkan program edukasi bagi siswa sekolah dasar dan menengah di Indonesia dengan memberikan pengetahuan dasar tentang organ reproduksi pria dan wanita, siklus menstruasi wanita, dan cara perawatan diri agar tetap higienis selama menstruasi,'' jelas Yayu.
Lebih lanjut, program ini juga mengajarkan peserta tentang cara memilih produk dan ukuran pembalut yang tepat untuk berbagai kebutuhan. Seperti menggunakan pembalut yang lebih panjang pada saat darah menstruasi sedang banyak atau saat tidur demi keamanan dan kenyamanan, memilih pembalut dingin untuk mencegah kelembaban, serta pembalut dengan kandungan daun sirih untuk mengatasi masalah bau.
''Melalui program ini, kami berharap dapat membantu anak-anak Indonesia melewati masa pubertas tanpa masalah kesehatan dan tetap nyaman selama periode menstruasi, sehingga dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki,'' ujar Yayu.
Presiden Direktur Unicharm, Takumi Terakawa mengatakan bahwa selain untuk membina generasi muda, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk berkontribusi dalam perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs).
''Untuk memberikan edukasi kesehatan reproduksi dan manajemen kebersihan menstruasi secara luas, diperlukan kerja sama tidak hanya antara pemerintah dan pihak sekolah, tetapi juga perlu kolaborasi pihak swasta untuk menembus hambatan yang selama ini sulit dijangkau,'' kaja Terakawa.
Dengan memberikan edukasi kepada siswa dan siswi secara bersamaan, pihaknya berharap dapat membantu mengikis stigma dan nuansa tabu yang masih melekat pada topik reproduksi dan menstruasi.
Ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan sosial melalui peningkatan literasi kesehatan, sekaligus sejalan dengan upaya kami dalam mendukung pencapaian SDGs, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, dan kesetaraan gender. Melalui program ini Terakawa juga berharap dapat menyebarluaskan corporate brand essence 'Love Your Possibilities', di mana dengan membantu menjaga kesehatan siswa-siswi, harapannya mereka mampu memaksimalkan potensi tak terbatas yang dimiliki dan meraih impian di masa depan. (H-1)


















































