Wijaya 80(Dok. SynchronizeFest 2025)
WIJAYA 80 yang terdiri dari Ardhito Pramono, Hezky Joe, dan Erikson Wijayanto tenar lewat lagu-lagu mereka yang bernuansa lawas era ‘80-an. Perjumpaan, yang menjadi album mini debut pun dengan cepat mengisi hati para pendengar dengan nomor-nomor andalan.
Di Synchronize Fest 2025, Wijaya 80 pun tampil dengan trek-trek dari album Perjumpaan. Lagu-lagu seperti Pemain Lama, Seharusnya Aku, ikut dibawakan. Pemain Lama sendiri memiliki makna tentang kepasrahan seseorang yang sudah terlalu sering disakiti dalam hubungan, merasa seperti ‘pemain lama’ yang sudah terlalu banyak tahu pahitnya cinta karena terus-menerus diabaikan.
Dalam penampilan Wijaya 80 di hari terakhir Synchronize Fest 2025 pada Minggu, (5/10), di tengah-tengah pertunjukan Ardhito Pramono sempat berinteraksi dengan penonton, menanyakan kebiasaan mereka saat bersedih.
“Siapa yang terbiasa mengobati kesedihan dengan mengonsumsi minuman beralkohol?” tanya Ardhito.
Penonton malah kompak menjawab nama Ardhito. Mendengar jawaban tersebut, Ardhito memberi petuah. “Tidak bisa, tidak boleh. Karena alkohol itu hakikatnya hanya bisa mengobati luka luar, tapi tidak luka dalam,” ucapnya.
Interaksi itu ternyata menjadi pengantar bagi Wijaya 80 untuk memperkenalkan lagu terbaru mereka yang belum dirilis. “Ada sebuah lagu berjudul Alkohol yang belum dirilis,” katanya.
Alkohol pun diperdengarkan pertama kali secara publik ke para penonton Synchronize Fest 2025.
Wijaya 80, yang beranggotakan Hezky Joe, Erikson Jayanto, dan Ardhito Pramono, pun membawakan lagu baru tersebut. Penonton terlihat antusias, menikmati dan ikut bernyanyi bersama. Wijaya 80 tampil di Forest Stage pukul 15:15 WIB di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat. (M-3)


















































