
RATUSAN warga terlibat dalam kegiatan kerja bakti dalam rangka World Cleanup Day (WCD) 2025 di Pasar Kuda Jalan Sangkuriang Kota Cimahi.
Sedikitnya 400 peserta yang terdiri dari perwakilan setiap SKPD, kecamatan, kelurahan, Binwil Kelurahan Cipageran, Forkopimda, TNI, POLRI, kader PKK, masyarakat Kelurahan Cipageran, dan Karang Taruna turut terlibat dalam kegiatan ini.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, pentingnya semangat gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Gotong royong yang keluar dari hati nurani yang paling dalam akan mengarahkan kita pada kebersihan di wilayah Cimahi. Mudah-mudahan budaya ini tercipta, tidak membuang sampah sembarangan, dan masyarakat terbiasa memilah sampah sejak dari rumahnya," ujarnya, Minggu (21/9).
Dari kegiatan tersebut, terkumpul ribuan kilogram sampah dengan rincian, sampah organik sebanyak 4.212,7 kilogram yang didominasi sampah daun, sampah anorganik high value 2.411,4 kilogram, serta sampah anorganik low value atau residu sebanyak 1.525,9 kilogram.
Selain itu, turut terkumpul sampah spesifik yang mengandung B3 dan LB3 sebanyak 100,3 kilogram, dengan komposisi terbesar berasal dari puskesmas.
Ngatiyana mengungkapkan, peserta yang terlibat kerja bakti langsung melakukan pemilahan sampah secara langsung di lokasi. Sampah organik seperti daun dan sisa makanan dimanfaatkan sebagai bahan kompos atau pakan maggot.
Sampah anorganik seperti botol plastik, kertas dan kardus disalurkan ke bank sampah. Sementara residu yang tidak dapat dimanfaatkan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
"Pola pengelolaan ini diharapkan mampu mengurangi beban sampah liar dan menekan volume limbah yang masuk ke TPA," bebernya.
Pihaknya menegaskan bahwa pelaksanaan World Cleanup Day bukan sekadar seremoni, namun bagian penting dari upaya meraih Adipura dan Anugerah Bakti Kebersihan Makuta Binokasih. Selain itu juga sebagai persiapan menghadapi Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2026.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran, konsistensi, serta membudayakan kebiasaan memilah sampah dan menjaga kebersihan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Cimahi," ujarnya.
Aksi bersih-bersih sampah telah dimulai pada Jumat (19/09). Saat itu, seluruh pegawai Pemkot Cimahi membersihkan kantor dan area kerja masing-masing. Sementara perangkat kewilayahan melaksanakan kegiatan serupa di wilayah tugasnya.
"Selain itu, kegiatan kerja bakti juga dilakukan serentak di beberapa RW dan kelurahan lain, sebagai bentuk kesadaran dan partisipasi aktif warga," jelas Wali Kota.