
DOKTER spesialis ortopedi konsultan sendi, Andra Hendriarto, Sp.OT (K), mengingatkan pentingnya mengenali gejala nyeri pinggang yang sebaiknya tidak diabaikan. Menurutnya, ada sejumlah tanda bahaya yang perlu dikonsultasikan dengan dokter karena dapat berkaitan dengan kondisi serius pada tulang belakang.
“Kalau ada tanda bahaya atau red flag, ini harus segera diperiksakan. Dalam istilah mudah, kami menyebutnya tuna fish,” ujar dr. Andra dalam sebuah diskusi kesehatan di Jakarta, Rabu.
Nyeri Pinggang Paling Sering Dikeluhkan
Lulusan Universitas Indonesia ini menjelaskan bahwa keluhan nyeri pada tulang belakang, khususnya bagian pinggang, merupakan salah satu yang paling banyak ditemui. Hal ini karena area pinggang berperan besar dalam hampir semua aktivitas gerak tubuh.
“Nyeri pinggang itu letaknya di bawah tulang iga dan di atas panggul,” jelasnya.
Dua Jenis Nyeri Pinggang
Menurut Andra, nyeri pinggang dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu mekanikal dan non-mekanikal.
Nyeri mekanikal menyumbang sekitar 80% kasus, biasanya dipicu oleh aktivitas yang melibatkan komponen tulang belakang, seperti tulang, sendi, otot, maupun bantalan. Misalnya, seseorang yang mengalami nyeri karena terlalu lama duduk.
Nyeri non-mekanikal justru lebih berbahaya karena tidak berhubungan dengan aktivitas fisik. Nyeri jenis ini bisa disebabkan oleh infeksi, tumor, hingga gangguan serius lain, dan sering kali disertai kelemahan bahkan kelumpuhan.
Tanda-Tanda yang Tidak Boleh Diabaikan
Dr. Andra, yang juga berpraktik di RS Pondok Indah–Bintaro Jaya, menyebut beberapa kondisi yang harus segera mendapat pemeriksaan medis:
- Riwayat trauma seperti kecelakaan, terjatuh, atau benturan.
- Penurunan berat badan tanpa penyebab jelas.
- Gejala gangguan saraf, misalnya lemah otot, mati rasa, atau kesemutan pada tangan maupun kaki.
- Nyeri pinggang pada usia di atas 50 tahun, karena risiko penyakit serius meningkat setelah usia 45 tahun.
- Disertai demam, yang bisa menandakan adanya infeksi.
- Pasien dengan riwayat penggunaan suntikan jangka panjang untuk penyakit tertentu, misalnya autoimun.
- Riwayat kanker, karena sel kanker kerap menyebar hingga ke tulang belakang.
Pentingnya Konsultasi Dini
Andra menekankan, meskipun nyeri pinggang sering dianggap masalah sepele, tidak semua keluhan bisa ditangani dengan istirahat atau obat bebas. Konsultasi ke dokter sangat diperlukan jika gejala-gejala di atas muncul, agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat. (Z-10)