Waspada, Penyakit Jantung Koroner Bisa Mengintai Siapa Saja, Termasuk Remaja

1 month ago 27
Waspada, Penyakit Jantung Koroner Bisa Mengintai Siapa Saja, Termasuk Remaja Ilustrasi(Freepik.com)

PENYAKIT jantung masih menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat penyakit jantung koroner atau ischaemic heart disease menempati urutan teratas penyebab kematian, mengungguli penyakit tidak menular (PTM) lainnya seperti diabetes, stroke, dan asma.

Sayangnya, penyakit ini tidak hanya menyerang orang tua. Remaja pun kini mulai masuk kelompok berisiko akibat gaya hidup yang tidak sehat. “Penyakit jantung tidak mengenal usia, faktanya banyak anak remaja juga bisa yang berisiko bahkan sampai terkena penyakit jantung,” ungkap Kementerian Kesehatan dikutip Rabu (24/9) 

Empat Kebiasaan yang Picu Penyakit Jantung

Ada sejumlah faktor utama yang memicu terjadinya penyakit jantung:

  • Merokok. Perokok memiliki risiko 2–4 kali lipat terkena penyakit jantung koroner.
  • Kurang aktivitas fisik. Gaya hidup minim gerak membuat jantung melemah. Aktivitas rutin bisa membantu mengendalikan berat badan, memperkuat tulang, dan menjaga fungsi jantung.
  • Pola makan tidak sehat. Konsumsi garam, gula, dan lemak berlebih dapat menimbulkan plak yang menyumbat pembuluh darah. Lebih dari 95% remaja Indonesia tidak makan buah dan sayur sesuai anjuran.
  • Obesitas. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko diabetes sekaligus memicu penyakit jantung.

Buah dan Sayur, Sahabat Jantung Sehat

Untuk mencegah penyakit jantung, konsumsi buah dan sayur tidak bisa ditawar. Keduanya kaya antioksidan, vitamin, mineral, sekaligus serat yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Serat larut air dapat mengikat garam empedu (produk akhir kolesterol) dan membuangnya keluar tubuh.

Karena itu, Kemenkes mengajak masyarakat menerapkan konsep Isi Piringku dengan mengisi setengah piring makanan dengan buah dan sayur. 

Penyakit jantung sering kali datang tanpa gejala. Dengan pola hidup sehat, aktif bergerak, dan membiasakan konsumsi buah serta sayur setiap hari, risiko bisa ditekan sejak dini. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |