
MASYARAKAT Kabupaten Bekasi meminta agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadikan penuntasan krisis air bersih sebagai program prioritas dalam lima tahun ke depan. Desakan ini disampaikan sebagai bentuk aspirasi warga atas keterbatasan akses air bersih yang masih melanda sejumlah wilayah di Bekasi, termasuk kawasan permukiman dan industri.
Tokoh masyarakat dari Tanah Merah Kabupaten Bekasi, Ahmad Mustopa mengatakan menilai krisis air bersih di Kabupaten Bekasi sudah masuk kategori mendesak dan harus ditangani secara serius serta terstruktur. Mereka mengacu pada data dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga & Bina Konstruksi (DSDABMBK) dan Bappenas yang menunjukkan bahwa akses terhadap air bersih di daerah tersebut masih jauh dari ideal.
"Selain infrastruktur jalan, irigasi, jembatan, dan fasilitas pendidikan, kebutuhan air bersih harus menjadi perhatian mendesak bagi pemerintah daerah," kata Mustopa, Senin (7/7).
Warga juga mengapresiasi langkah awal pemerintah yang telah memulai pembangunan jaringan perpipaan air bersih di sejumlah wilayah seperti Tanah Merah dan Cibarusah. Namun, mereka berharap program tersebut tidak hanya menjadi proyek parsial, melainkan diperluas, dipercepat, dan dirancang secara menyeluruh untuk membangun ketahanan air bersih secara menyeluruh di Kabupaten Bekasi.
"PDAM memiliki kewajiban moral dan legal untuk memberikan pelayanan air bersih yang berkualitas dan merata sesuai dengan amanat undang-undang,"
Menurutnya, PDAM dan DSDABMBK perlu bersinergi agar pembangunan infrastruktur air bersih tepat sasaran dan berkelanjutan.
"Masih banyak masyarakat dan kawasan industri yang belum terlayani, penyelesaian permasalahan ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah sebagai pelaksana mandat konstitusi untuk memenuhi hak dasar rakyat," ujarnya.
Mereka juga mendorong Bupati untuk segera menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, serta membuka ruang kerja sama dengan investor swasta, terutama yang bergerak di sektor Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
“Air bersih adalah program utama Presiden Prabowo Subianto. Kami berharap Pemkab Bekasi bisa mengundang investor agar keterbatasan ini bisa diselesaikan bersama,” kata dia
Di akhir pernyataannya, masyarakat menegaskan kesiapan mereka untuk mendukung penuh langkah pemerintah dalam menuntaskan krisis air bersih dan mewujudkan pelayanan yang adil, merata, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi. (P-4)