6 hours ago
2
KOMITE Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, Billy Mambrasar, menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan di Tanah Papua.(Dok. Istimewa)
KOMITE Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, Billy Mambrasar, menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan di Tanah Papua. Hal itu disampaikan Billy saat mengisi Seminar Nasional bertajuk “Bersatu Rasa Memeluk Warna” di Universitas Kristen Surya Kencana, Salatiga.
Acara berlangsung hangat dan penuh semangat, dihadiri ratusan pemuda Papua dari berbagai kota seperti Salatiga, Solo, dan Semarang. Kegiatan dibuka dengan tarian khas Papua sebagai simbol persaudaraan dan keberagaman budaya.
Turut hadir Wali Kota Salatiga, Rektor Universitas Kristen Surya Kencana, serta jajaran pimpinan kampus. Kehadiran mereka menandakan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan inklusif di kawasan timur Indonesia.
Billy menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menempatkan Papua sebagai prioritas nasional, dengan fokus pada sektor pendidikan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Pak Prabowo berpesan agar pembangunan di Papua tidak hanya cepat, tetapi juga tepat sasaran dan berpihak kepada masyarakatnya. Kita ingin anak-anak muda Papua menjadi pelaku utama, bukan sekadar penonton,” ujar Billy dalam keterangan, Kamis (21/10/2025).
Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa Papua menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari ketimpangan pembangunan hingga keterbatasan akses pendidikan di wilayah konflik.
Menanggapi hal itu, Billy menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap masukan tersebut.
“Kami akan mengadakan rapat virtual bersama para pegiat pendidikan di Papua untuk mencari model terbaik pendidikan di daerah konflik. Ini adalah wujud pendekatan kolaboratif sesuai arahan Presiden, agar pemuda Papua terlibat aktif dalam membangun tanahnya,” imbuh Billy.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya dialog terbuka yang terjadi. Seminar ini menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah pusat dan generasi muda timur, memperkuat semangat untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan sosial di Tanah Papua. (I-1)
