Survei LSI: Program 19 Juta Lapangan Kerja Dinilai Paling Mengecewakan

5 hours ago 2
 Program 19 Juta Lapangan Kerja Dinilai Paling Mengecewakan Ilustrasi: Pencari kerja melakukan registrasi online pada Job Fair NTB 2024 di Aula Islamic Center NTB Mataram, NTB, Rabu (21/8/2024).(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

DARI lima program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat program 19 juta lapangan kerja memiliki tingkat ketidakpuasan tertinggi, yakni mencapai 71,6%.

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby menjelaskan, survei publik terhadap lima program utama menunjukkan kontras antara popularitas dan kepuasan. "Secara umum, ide programnya disukai, tapi eksekusinya dinilai lemah," ujarnya dalam rilis hasil survei di Jakarta, Kamis (23/10). 

Program 19 juta lapangan kerja menjadi yang paling disorot. Meski 90% publik menilai program ini bermanfaat, hanya 21,8% yang merasa puas. "Ini menunjukkan jurang antara ekspektasi dan realisasi," kata Adjie.

Di posisi berikutnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga mencatat ketidakpuasan tinggi, mencapai 38,2%. "Publik mengapresiasi niat baik pemerintah, tetapi menyoroti pelaksanaan di lapangan yang masih bermasalah," kata Adjie.

Sebaliknya, program Cek Kesehatan Gratis mencatat tingkat kepuasan tertinggi sebesar 79,8%, disusul Sekolah Rakyat 61,4%. "Artinya, masyarakat memberi nilai positif pada program yang langsung dirasakan manfaatnya," jelas Adjie.

Menurut LSI, secara keseluruhan publik masih menyukai konsep program Prabowo-Gibran. "Masalahnya ada di implementasi. Publik memprotes bukan idenya, tetapi pelaksanaannya," pungkas Adjie. (Mir)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |