
WAKIL Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menjelaskan peran strategis pondok pesantren sebagai motor penggerak dan kontributor signifikan dalam pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi. Ia mengajak seluruh elemen, khususnya pengusaha, untuk melibatkan pondok pesantren dan bersinergi demi menumbuhkan ekonomi nasional yang kuat.
Wamenag awalnya berbicara tentang pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren (Ditjen Pesantren). Usulan ini sudah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Wamenag, kehadiran Ditjen ini diharapkan dapat mengoptimalkan kontribusi pondok pesantren dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Diharapkan, inovasi dan kolaborasi kita hari ini dapat sungguh-sungguh menghidupi ekonomi Indonesia yang berkeadilan dan memberikan maslahat untuk umat," kata Wamenag dalam Forum Bisnis Kolaborasi dan Inovasi Pengusaha yang diselenggarakan Hipka di Jakarta, Kamis (23/10).
Kementerian Agama, kata Wamenag, berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi keumatan yang kuat dan inovatif. Kemenag juga siap bersinergi dengan setiap stakeholder.
"Kegiatan forum bisnis kolaborasi dan inovasi yang diadakan Hipka ini, bagi kami, adalah sebuah langkah nyata yang sangat kami hargai. Ini membuktikan bahwa dunia usaha juga memiliki kepedulian tinggi terhadap peningkatan nilai-nilai keumatan dalam masyarakat," ujarnya.
Wamenag juga menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor, baik pemerintah maupun pelaku usaha, dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
"Dalam rangka mengakselerasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, penting sekali bagi pemerintah dan seluruh pelaku usaha untuk berkolaborasi secara erat," jelasnya.
Lebih lanjut, Romo mengajak Hipka untuk menanamkan nilai-nilai agama sebagai fondasi utama dalam berbisnis. Menurutnya, sebuah bisnis yang sehat tidak hanya berkutat pada untung dan rugi semata, tetapi juga didasari etika dan integritas tinggi.
"Dengan demikian, bisnis tersebut tidak hanya menghidupi pemiliknya, tetapi juga turut menumbuhkan masyarakat dan ekosistem di sekitarnya," tuturnya. (H-2)