Wamen Komdigi Nezar Patria(MI/ARNOLDUS DHAE)
WAKIL Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria meminta kepada seluruh kampus yang berbasis teknologi digital harus menjadi penguat ekonomi digital di Indonesia. Hal ini disampaikan Nezar Patria saat tampil menjadi narasumber utama dalam FGD yang digelar Universitas Primakara Denpasar.
"Saya meminta kepada seluruh kampus di Indonesia yang berbasis teknologi digital, yang memiliki fakultas teknologi informasi agar menjadi trigger penguatan ekonomi kreatif berbasis digital. Kampus Primakara Denpasar Bali ini sudah banyak rekam jejaknya. Cetak generasi digital Indonesia. Saya minta perkuatlah ekonomi kreatif berbasis digital," ujarnya.
Ia juga mendorong akselerasi pengembangan ekonomi kreatif dan digital di Bali melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Kampus Primakara harus bisa menjadi triger dalam pengembangan Ekonomi Kreatif dan Digital Bali. Di hadapan para dosen, mahasiswa, pelaku bisnis, lembaga keuangan, pemerintah daerah, komunitas kreatif, dan media, Nezar Patria berharap agar Universitas Primakara menjadi forum lintas sektor untuk memperkuat kolaborasi hexa helix dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi.
Dalam paparannya, Nezar Patria menyampaikan bahwa sektor ekonomi kreatif dan digital memiliki potensi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan kontribusi mencapai Rp 1.500 triliun. Adapun potensi ekonomi digital nasional diperkirakan menembus USD 130 miliar pada 2025. “Kecerdasan buatan membuka peluang baru untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kreativitas dalam sektor ekonomi kreatif. Tantangannya adalah memastikan teknologi ini diadopsi secara inklusif dan beretika,” ujar Nezar.
Nezar juga menekankan pentingnya peningkatan literasi digital, penyediaan infrastruktur merata, dan pengembangan talenta digital di seluruh daerah. Kementerian Komdigi, katanya, terus memperluas akses jaringan fiber optic, 5G, dan pusat data nasional untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia.
Sementara itu, Rektor Primakara University, Dr. I Made Artana, S.Kom., M.M., menegaskan bahwa Bali memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif berbasis budaya dan digital.
“Kami berharap forum ini menjadi langkah awal penyusunan rencana aksi dan penguatan kelembagaan ekonomi kreatif digital Bali yang berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri akan menjadi kunci,” ujar Artana.
FGD ini juga membahas enam sektor unggulan Ekonomi Kerthi Bali, yaitu pertanian organik, kelautan dan perikanan, industri manufaktur berbasis budaya, UMKM dan koperasi, ekonomi kreatif digital, serta pariwisata berbasis budaya dan kualitas. (H-2)


















































