Wamen Fajar: TKA bukan Ujian, tapi Cermin Kejujuran dan Semangat Belajar

6 hours ago 4
 TKA bukan Ujian, tapi Cermin Kejujuran dan Semangat Belajar Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar, Riza Ul Haq meninjau langsung pelaksanaan TKA di SMA Negeri 1 Kota Bogor dan SMK IT Bumi Putra Cibinong, Jawa Barat.(Dok. Kemendikdasmen)

HARI pertama pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di berbagai daerah Indonesia berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Sejak pagi, para siswa bersemangat mengikuti asesmen nasional perdana yang digelar serentak oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada Senin (3/11).

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar, Riza Ul Haq meninjau langsung pelaksanaan TKA di SMA Negeri 1 Kota Bogor dan SMK IT Bumi Putra Cibinong, Jawa Barat. Dalam kunjungan tersebut, Wamen Fajar tak hanya memantau jalannya ujian, tetapi juga berdialog langsung dengan siswa dan guru, memberi dorongan agar TKA dihadapi dengan jujur, tenang, dan penuh semangat.

“Jangan panik, jangan terburu-buru. TKA ini bukan penentu kelulusan, tapi kesempatan untuk berlatih dan mengenali kemampuan diri. Anggap ini ajang pemanasan menuju perguruan tinggi,” ujar Wamen Fajar sambil menyemangati para siswa di SMA Negeri 1 Kota Bogor.

Menurut Wamen Fajar, pelaksanaan TKA SMA bukan sekadar ujian, melainkan alat ukur nasional untuk memetakan kemampuan akademik siswa secara objektif.

“Kita tidak lagi menekankan hafalan, tapi kemampuan memahami, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Ini langkah nyata untuk membangun pendidikan yang lebih bermakna dan berpihak pada pembelajaran sejati,” tegasnya.

Suasana TKA di SMA Negeri 1 Kota Bogor berlangsung kondusif. Para siswa menilai soal-soalnya menantang namun relevan.

“Kami harus berpikir kritis, tapi seru karena banyak soal terkait kehidupan nyata,” kata salah satu peserta ujian.

Kepala SMA Negeri 1 Kota Bogor, Atip Suherman, menilai pelaksanaan TKA menjadi momentum penting bagi sekolah.

“Ini pengalaman berharga bagi siswa kami untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan reflektif,” ujarnya.

Dari Bogor, Wamen Fajar melanjutkan kunjungan ke SMK IT Bumi Putra Cibinong. Ia memastikan seluruh perangkat ujian berjalan baik dan menegaskan kembali pentingnya kejujuran dan kegembiraan dalam proses belajar.

“Anak-anak SMK punya semangat luar biasa. TKA bukan seleksi kelulusan, tapi sarana refleksi diri. Kita ingin mereka mengenali kekuatan dan terus memperbaiki diri,” ujarnya.

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMK IT Bumi Putra Cibinong, Yeyet Nurhayati, yang menyebut kehadiran Wamen Fajar sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap semua satuan pendidikan.

“Kami terharu dikunjungi langsung oleh Pak Wamen. Ini bukti bahwa pemerintah hadir untuk semua, termasuk sekolah kecil seperti kami,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Wamen Fajar juga menyampaikan pesan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti bahwa TKA adalah langkah strategis untuk memetakan mutu pendidikan nasional sekaligus menanamkan budaya belajar yang jujur dan menggembirakan.

“Pak Menteri selalu menegaskan: TKA bukan ujian kelulusan, melainkan cermin capaian belajar. Tidak boleh stres, anak-anak harus belajar dengan bahagia,” tuturnya.

Menutup kunjungan, Wamen Fajar mengapresiasi kerja keras guru, kepala sekolah, dan panitia yang memastikan pelaksanaan TKA berjalan tertib dan bermakna.

“TKA ini bukan akhir, melainkan awal untuk membangun budaya belajar yang jujur, reflektif, dan menyenangkan,” pungkasnya. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |