5 hours ago
3
Wales berhasil menang tipis 1-0 atas Kazakhstan. Kemenangan itu membuat mereka menempati puncak Grup J Kualifikasi Piala Dunia 2026.(Media Sosial X)
TIMNAS Wales harus berjuang keras untuk menghindari malu saat bertandang ke Kazakhstan. Kemenangan tipis 1-0 membuat mereka menempati puncak Grup J kualifikasi Piala Dunia 2026.
Gol semata wayang lahir dari Kieffer Moore pada penampilan internasionalnya yang ke-50. Ia menyambar bola rebound setelah sundulan Liam Cullen dari tendangan bebas Harry Wilson ditepis kiper tuan rumah.
Namun, Wales kehilangan kendali permainan di babak kedua. Kazakhstan, yang berada di peringkat 114 dunia, nyaris menyamakan skor ketika tembakan melengkung Galymzhan Kenzhebek dari jarak 20 yard diblok Karl Darlow dan membentur mistar. Dengan dukungan penonton di Astana Arena, tuan rumah terus menekan, termasuk peluang dari Dastan Satpaev, striker 17 tahun yang akan bergabung dengan Chelsea tahun depan.
Wales beberapa kali memiliki kesempatan untuk menggandakan keunggulan, tapi tekanan Kazakh yang tak kenal lelah membuat pertandingan tetap tegang hingga peluit akhir. Bahkan dengan tendangan terakhir, set-piece curling Serikzhan Muzhikov hanya membentur mistar, sebelum Wales akhirnya mengamankan kemenangan.
Selebrasi yang sederhana mencerminkan ketidakpuasan tim atas penampilan mereka. Hasil ini menjaga peluang Wales untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 tetap hidup.
Namun, posisi puncak Wales kemungkinan hanya sementara. North Macedonia, yang mereka lewati, akan menghadapi Liechtenstein pada Selasa. Belgia berada di peringkat ketiga, enam poin di belakang, dengan tiga laga tersisa, mereka diharapkan menutup jarak itu sebelum bertemu Wales di Cardiff pada Oktober.
Untuk lolos otomatis sebagai juara grup, Wales harus menang di tiga laga tersisa dan berharap Belgia tergelincir lebih dari sekali. Jika tidak, mereka akan menempuh jalur play-off pada Maret, sama seperti saat lolos ke Piala Dunia 2022.
Wales Kehilangan Kendali di Babak Kedua
Pertandingan ini bukan tugas mudah bagi Wales, mulai dari perjalanan pulang-pergi sejauh 7.000 mil hingga harus bermain di lapangan buatan. Namun, mantra Bellamy dan para pemain jelas: no excuses.
Babak pertama berjalan sesuai rencana. Wales menguasai bola, menekan lawan, dan menahan mereka di setengah lapangan sendiri. Debut Dylan Lawlor, bek tengah Cardiff City, 19, menonjol: tenang saat menguasai bola dan membantu membangun serangan dari belakang.
Tekanan Wales membuahkan peluang. Brennan Johnson mendapat tembakan yang membentur pemain lawan, Ben Davies menciptakan kekacauan di kotak penalti melalui sundulan dari tendangan pojok, dan sundulan Liam Cullen dari tendangan bebas Harry Wilson berakhir rebound bagi Moore.
Namun, Wales gagal memaksimalkan posisi mereka. Backheel Neco Williams yang tidak perlu memberi kesempatan bagi Kenzhebek melepaskan tembakan melengkung yang diblok Darlow. Satpaev kemudian memaksa Darlow melakukan penyelamatan lagi, sementara lini belakang Wales terlihat sedikit pasif.
Harry Wilson dan Jordan James sempat memiliki peluang untuk menggandakan keunggulan, namun dua gol seharusnya tidak mencerminkan jalannya pertandingan. Meskipun babak kedua menegangkan dan penampilan tim goyah, kemenangan tipis ini cukup untuk membuat perjalanan pulang lebih ringan bagi Wales. (BBC/Z-2)
