
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Prof Fauzan menyatakan bangsa Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, penduduk yang sangat banyak, Namun kekayaan alam itu tidak banyak dinikmati oleh bangsa sendiri.
Ini dibuktikan dengan masih tingginya angka pengangguran dan juga kemiskinan yang masih banyak. Begitu juga dengan angka partisipasi kuliah juga masih rendah, kurang lebih sekitar 31%, jauh tertinggal dibandingkan dengan salah satu negara tetangga yakni Singapura yang telah mencapai 95%.
“Untuk meningkatkan angka partisipasi kuliah yang masih rendah ini, saya mengajak universitas melakukan perubahan mindset, tidak boleh apa yang dilakukan kemarin hari ini juga dilakukan lagi. Kampus bukan institusi yang menjalankan sesuatu yang sifatnya repetitif. Tetapi kampus harus menjalankan sesuatu yang sifatnya agresif dan berkompetitif,” ungkapnya dalam orasi ilmiah yang disampaikan pada peringatan Dies Natalis ke-68 Universitas Padadjaran (Unpad) di Graha Sanusi Hardjadinata, Bandung, Kamis (11/9).
Menurut Fauzan, dirinya sudah berkunjung ke beberapa perguruan tinggi dan bertemu dengan mahasiswa. Pihaknya mengajak semua berintropeksi menata kembali kehidupan atau berkonsolidasi dalam momen disnatalis ini.
Unpad adalah bagian dari entitas sosial yang keberadaannya tidak bisa dilepaskan dari sistem sosial yang ada. Oleh karena itu, peran-peran strategis yang tadi sudah disampaikan kembali dikuatkan lagi, merevitalisasi apa yang telah dilakukan oleh Unpad.
Sementara itu Rektor Unpad, Prof Arief S Kartasasmita mengatakan, kampus akan selalu membuka ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Karena kebebasan akademik adalah bagian penting dari tradisi perguruan tinggi yang tidak boleh diabaikan.
Unpad berkomitmen menjaga mimbar akademik sebagai sarana dialog dan penyampaian pendapat secara sehat. Suara mahasiswa merupakan bagian dari dinamika kampus yang harus dihargai.
“Unpad tidak akan menutup kebebasan berpendapat secara akademik. Demonstrasi tidak dilarang, silakan, tetapi harus dilakukan dengan cara yang benar dan tidak melanggar peraturan perundangan,” tuturnya.