
PT AIA FINANCIAL (AIA) mengumumkan pencapaian dan komitmen keberlanjutannya yang tercermin dalam Laporan Keberlanjutan 2024 yang menggambarkan komitmen perusahaan untuk membantu masyarakat hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik dengan kemajuan yang dicapai di lima pilar strategi keberlanjutan AIA, yakni Health & Wellness, Sustainable Investment, Sustainabel Operation, People & Culture, Effective Governance.
"Sebagai bisnis jangka panjang, keberlanjutan bagi AIA adalah suatu keharusan. Lima pilar strategi keberlanjutan kami merupakan fondasi bagi kesuksesan jangka panjang kami, itulah sebabnya kami berkomitmen untuk terus mengambil tindakan nyata terhadap risiko iklim, mempromosikan kesehatan yang lebih baik di komunitas kami, dan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam investasi serta operasional kami," kata Chief Marketing Officer AIA, Kathryn Parapak, dikutip dari siaran pers yang diterima, Senin (19/5).
AIA, sambung Kathryn, juga terus mendorong keterlibatan dan kinerja karyawan secara inklusif serta memastikan tata kelola yang kuat sebagai prioritas utama perusahaan.
"Dengan cara ini, kami percaya bahwa kami dapat memitigasi risiko, mendorong pertumbuhan, dan membangun ketahanan bisnis," imbuhnya.
Pada strategi keberlanjutan pertama, yakni Health & Wellness, AIA mengelola Rp735 triliun uang pertanggungan, melibatkan 133 juta orang melalui program AIA One Billion hingga akhir 2023, mengumpulkan 8,5 miliar langkah dan 3,9 juta menit durasi olahraga dari seluruh anggotanya, serta menanam 30.000 pohon sebagai apresiasi bagi nasabah dalam program satu pohon satu polis (One Policy One Tree) bersama para mitra seperti Benih Baik dan One Tree Planted.
Kemudian di strategi Sustainabel Operation, AIA telah mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 28,73% dan pengurangan konsumsi energi sebesar 30,38% dibandingkan dengan baseline 2019, mengelola 100% sampah gedung AIA Central tanpa dikirim langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta melakukan digitalisasi dan otomatisasi untuk mengurangi penggunaan kertas dan meningkatkan efisiensi melalui e-policy atau polis elektronik.
Di strategi Sustainable Investment, AIA meraih 100% ESG Rating Scorecard internal pada seluruh aset dalam portofolio investasi asuransi tradisional mewajibkan analis riset.
Pada strategi People & Culture, AIA memiliki sebanyak 55% karyawan AIA yang bergender perempuan dengan 45% di antaranya mendapatkan posisi manajerial serta 100% karyawan yang telah mengikuti pelatihan dasar ESG 101.
Terakhir, pada strategi Effective Governance, AIA berhasil mencatatkan 93% Indeks Kepuasan Nasabah pada 2024 dan Nilai NPS 55 meningkat 7 basis poin dari tahun sebelumnya dan menjadi peringkat pertama. Selain itu, kode etik AIA menerapkan kebijakan antikorupsi, antipencucian uang, dan kontra pendanaan terorisme.
Sebagai anak perusahaan AIA Group, inisiatif keberlanjutan AIA di Indonesia juga turut mendukung komitmen yang ditetapkan oleh AIA Group. Dengan pendekatan inovatif, AIA mengadopsi berbagai metodologi baru untuk mempercepat keberlanjutan, memastikan bahwa setiap langkah dan keputusan bisnis yang diambil dilakukan dengan integritas. (E-4)