
PEKAN lalu, polemik terjadi di masyarakat Jawa Barat terkait kutipan berita dengan narasumber Wakil DPRD Jabar MQ Iswara.
Dengan judul "Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar Sebut Tunjangan Rumah Rp71 jut per bulan kurang, masih Harus Pinjam Bank", kabar itu telah merugikan pribadi MQ Iswara.
Iswara pun membantah kutipan itu. Menurut dia, dalam konfrensi pers DPRD Jabar bersama media di Gedung DPRD Jabar, pada 9 September 2025, pihaknya tidak pernah menyebut angka tunjangan perumahan anggota DPRD Jabar senilai Rp71 juta itu tidak cukup.
"DPRD Jabar siap mengevaluasi tunjangan perumahan yang mengundang polemik di masyarakat. Bahkan, kami sudah memberikan hasil evaluasi tersebut kepada Kementerian Dalam Negeri," tegasnya.
Atas tanggapan itu, sejumlah akun medsos dan medi massa meminta maaf kepada MQ Iswara atas kekeliruan pengutipan tunjangan. Pengutipn itu telah mengundang polemik di masyarakat.
Menjawab permohonan maaf, Wakil Ketua DPRD Jabar MQ Iswara menyambut baik. Dia menyatakan memaafkan dan mengapresiasi, tindakan yang diambil oleh sejumlah media massa dan akun media sosial. Pihaknya siap bertabayyun bersama teman-teman media untuk bergandengan tangan membangun Provinsi Jawa Barat.
"Tentunya saya menyambut baik permohanan maaf dari temen-temen media. Ini akan menjadi pelajaran buat kita, khusus bagi saya pribadi. Lebih hati-hati berbicara. Saya berharap kita semua dapat menjaga kondusivitas Jabar bersama," kata Iswara, di Bandung, Minggu (14/9).
Jabar, lanjut di, merupakan provinsi yang silih asah, silih asuh, silih asih, da silih wawangi. "Kita buktikan bahwa hari ini kejadian semacam ini, mungkin tidak ada lagi ke depannya," tambahnya.
Sementara itu, perwakilan media yang juga Pemimpin Redaksi Tribun Jabar Adi Sasono menceritakan awal mula postingan tersebut muncul.
Menurut di, salah satunya yang terposting pada akun instagram Tribun Kaltim, yang mengunggah pemberitaan terkait tunjangan rumah dengan judul "Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar Sebut Tunjangan Rumah Rp71 Juta per Bulan Kurang, masih Harus Pinjam Bank".
Postingan tersebut mengundang polemik di masyarakat. Pihak akun medsos Tribun Kaltim meminta maaf atas kesalahan dalam mengutip judul tersebut.
"Teman kami di Tribun Kaltim mengunggah konten di media sosial tentang tunjangan DPRD Jawa Barat. Saya cari tahu ternyata itu memang mengutip pemberitaan kami di Tribun Jabar. Tapi kemudian mungkin teman-teman di Tribun Kaltim terburu-buru membuat," kata Adi.
Di mengakui adanya kesalahan dalam pemilihan judul yang kemudian merugikan Iswara secara pribadi.
"Kami sepakat untuk memperbaiki postingan tersebut," pungkasnya