Dampak Banjir Nagekeo, 7 Jembatan Putus dan 747 Keluarga Mengungsi

3 hours ago 3
Dampak Banjir Nagekeo, 7 Jembatan Putus dan 747 Keluarga Mengungsi Ilustrasi(MI/PALCE AMALO)

BANJIR bandang yang melanda Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, menyebabkan kerusakan yang cukup parah di berbagai sektor. 

Berdasarkan data sementara yang dilaporkan Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Minggu (14/9), banjir tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat.

Di sektor irigasi, tercatat 27 unit bangunan hancur sehingga memutus pasokan air bagi lahan pertanian.

Pada jaringan jalan, terdapat 24 titik kerusakan dengan total panjang sekitar 57 kilometer. Kerusakan paling parah terjadi di ruas Gako–Mauponggo dan Mauponggo–Maubawa, yang kini tidak dapat dilalui.

Selain itu, tujuh jembatan utama juga rusak berat. Jembatan-jembatan tersebut antara lain Jembatan Kelewae–Boloroga, Jembatan Desa Lajawajo (Kampung Pajomala), Jembatan Boloroga 2, Jembatan Teodhae 1, Jembatan Teodhae 2, Jembatan Maukeli, dan Jembatan Aewoe/Aetore. Rusaknya jembatan-jembatan ini mengakibatkan akses transportasi warga menjadi lumpuh.

Dari sisi perumahan, sebanyak 40 rumah warga hanyut terbawa banjir, 17 rumah mengalami kerusakan berat, dan 48 rumah lainnya rusak ringan.

Banjir ini juga menimbulkan korban jiwa. Sebanyak 5 orang meninggal dunia, 3 orang masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian Tim SAR, sementara 16 orang lainnya mengalami luka-luka. Hingga saat ini, sebanyak 747 keluarga harus mengungsi secara mandiri di rumah keluarga atau kerabat.

Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mengatakan keprihatinannya atas dampak besar yang ditimbulkan banjir bandang tersebut. Ia menegaskan bahwa data yang ada masih bersifat sementara dan akan terus diperbarui sesuai hasil pendataan di lapangan.

'Pemerintah kini memfokuskan penanganan pada beberapa aspek utama, yakni penyediaan tempat tinggal sementara yang layak bagi pengungsi, penyaluran bantuan logistik berupa makanan, air bersih, pakaian, dan obat-obatan, serta pemulihan infrastruktur vital seperti jalan dan jembatan agar akses transportasi bisa kembali normal," ujarnya. 

Menurut Wagub NTT Johni Asadoma  pemerintah provinsi juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat penanganan bencana ini. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |