Gempa bumi berkekuatan 6,3 mengguncang wilayah utara Afghanistan dekat kota Mazar-i-Sharif. USGS memperingatkan potensi korban jiwa ratusan dan kerusakan meluas.(USGS)
GEMPA bumi kuat berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang wilayah utara Afghanistan, Senin (3/11) dini hari waktu setempat. Menurut laporan United States Geological Survey (USGS), pusat gempa berada di kedalaman 28 kilometer, di dekat kota Mazar-i-Sharif dan Khulm, provinsi Balkh.
Mazar-i-Sharif merupakan salah satu kota terbesar dan terpadat di Afghanistan utara. Berdasarkan model perhitungan USGS, guncangan tersebut berpotensi menimbulkan ratusan korban jiwa.
“Beberapa provinsi di negara ini kembali diguncang gempa kuat sekitar pukul 1 dini hari,” kata Otoritas Manajemen Bencana Nasional Afghanistan (ANDMA) dalam pernyataannya yang dikutip CNN.
USGS juga melaporkan guncangan turut dirasakan di sejumlah wilayah negara tetangga seperti Tajikistan, Uzbekistan, dan Turkmenistan. Hingga kini, tingkat kerusakan dan jumlah korban belum dapat dipastikan.
Sistem peringatan dini USGS, PAGER, mengeluarkan peringatan oranye yang menandakan potensi besar kerusakan ekonomi dan korban manusia.
“Kemungkinan besar terdapat korban signifikan dan bencana berskala luas. Kejadian dengan tingkat peringatan seperti ini biasanya memerlukan respons di tingkat regional atau nasional,” demikian peringatan USGS.
Seorang warga Mazar-i-Sharif bernama Rahima, mantan guru sekolah, menggambarkan situasi mencekam saat gempa terjadi.
“Kami sekeluarga terbangun dalam ketakutan. Anak-anak berlari turun sambil menjerit,” ujarnya kepada CNN. “Saya belum pernah merasakan gempa sekuat ini sebelumnya.”
Rahima mengatakan sebagian jendela rumahnya pecah dan dindingnya retak akibat guncangan.
“Saya bersyukur rumah saya terbuat dari beton. Saya khawatir rumah-rumah dari tanah liat di pinggiran kota tidak mampu bertahan,” katanya.
Gempa ini menjadi yang terbaru dalam rangkaian bencana serupa yang melanda Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Agustus lalu, sedikitnya 800 orang tewas dan 2.800 lainnya luka-luka akibat gempa magnitudo 6,0 di wilayah timur negara tersebut.
USGS juga mencatat setidaknya lima gempa susulan setelah kejadian awal, dengan kekuatan terbesar mencapai 5,2 magnitudo.
Sebelumnya, pada Oktober 2023, gempa berkekuatan sama, 6,3 magnitudo, mengguncang wilayah barat Afghanistan dan menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Pemerintah Afghanistan bersama lembaga kemanusiaan kini tengah memantau situasi dan menyiapkan langkah tanggap darurat untuk mengevakuasi korban serta menilai dampak kerusakan di wilayah terdampak. (CNN/Z-2)


















































