Usai Mengaku Diculik, 10 Investor Asing Laporkan Dugaan Penipuan Properti oleh 'Mr. Terimakasih'

3 hours ago 1
Usai Mengaku Diculik, 10 Investor Asing Laporkan Dugaan Penipuan Properti oleh 'Mr. Terimakasih' Dugaan Penipuan Properti oleh 'Mr. Terimakasih'(Dok. Arnoldus Dhae)

Sehari setelah mengaku mengalami penculikan dan penodongan senjata api, influencer asal Rusia Sergeii Domogatsky yang dikenal sebagai “Mr. Terimakasih” kembali menjadi sorotan. Polda Bali membenarkan menerima dua klaster laporan, yakni laporan dugaan penculikan dari yang bersangkutan pada Sabtu (18/10) (peristiwa Jumat (17/10)) dan serangkaian laporan dugaan penipuan investasi properti dari 10 investor asing asal Rusia, Ukraina, Belarus, Prancis, dan Uni Emirat Arab yang masuk Jumat-Selasa, 17-21 Oktober 2025.

“Semua laporan polisi (LP) kita terima dan akan ditindaklanjuti melalui proses penyelidikan (lidik),” ujar Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Ariasandy.

Ia menyebut perkara-perkara terkait sosok “Mr. Terimakasih” ditangani Ditreskrimsus dan Direktorat Reserse Siber. Polisi juga mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak terpancing opini liar di media sosial, dan menggunakan jalur resmi bila merasa dirugikan.

Modus yang Diadukan Para Pelapor

Menurut keterangan para pelapor, pola yang dilaporkan seragam. Proyek vila mewah di Nusa Penida, Kintamani, hingga Pecatu dipromosikan melalui akun Instagram yang dikaitkan dengan terlapor @fachwerk_domogatskogo serta perusahaan-perusahaan yang diklaim terkait, antara lain PT Reflection Heavens Penida, PT World Class Projects, PT Best Global Solutions, dan PT Bali Development Group.

Calon investor diarahkan berkomunikasi dengan asisten Agata Chuguevskaya, Marina Arisova, Margarita, hingga Kateryna Ozerianska untuk urusan kontrak dan pembayaran. Banyak pembayaran disebut dilakukan dalam kripto (USDT) atau tunai di Moskow. Setelah dana berpindah, proyek tidak berjalan dan komunikasi terputus.

Rangkaian Laporan & Nilai Kerugian

  • Pada 17/10/2025, 18.30 Wita: Nezyhnakovo Victoria Vladimorovna (Rusia): tunai 10,87 juta rubel di Moskow + 33.252 USDT (sekita Rp8,46 miliar) untuk vila di Nusa Penida; proyek tak terbangun sejak 2022.
  • Pada 20/10/2025: Chamsuddin Dudaev (Prancis), STPL/2034/X/2025/SPKT/Polda Bali: kontrak US$105.000 (PT Reflection Heavens Penida), unit disebut dijual ke pihak lain pada 2024.
  • Pada 20/10/2025: Varapayeva Khrystsina (Belarus): US$220.000 (sekitar Rp3,44 miliar) via rekening Kateryna Ozerianska (BCA Ubud) untuk proyek townhouse; refund dijanjikan namun tak terealisasi.
  • Pada 21/10/2025, 12.30 Wita: Anatol Shymakouski (Belarus), STPL/2046/X/2025/SPKT/Polda Bali: US$129.970 (sekitar Rp754 juta) untuk pembelian vila di Bali; proyek nihil.
  • Pada 21/10/2025: Olha Danch (Ukraina): dua kali US$113.800 untuk perumahan di Pantai Balian; komunikasi berhenti September 2025 (sekitarRp2,4 miliar).

Lainnya, Klimov Viacheslav (Rusia) US$102.000; Mikhail Vyacheslavovich Vorobev (Rusia) US$87.000 (sebagian tunai di Moskow); Artem Borisovich Savateev (Rusia) US$93.000 (proyek “Santorini”, Nusa Penida); Alexey Andreevich Pomortsev (Rusia) US$248.000 (vila No.16, Nusa Penida; lahan disebut kosong >2 tahun); Iusupov Shakhzod (Rusia) US$367.000 untuk dua vila (Kintamani & Santorini) tanpa progres dua tahun.
Menurut para pelapor, akumulasi klaim kerugian dalam laporan-laporan tersebut mencapai lebih dari Rp31 miliar.

Sejumlah sumber di lapangan menilai narasi penculikan yang lebih dulu beredar di media berlebihan dan memutarbalikkan fakta serta berpotensi menutupi kerugian investor.

“Banyak yang kehilangan uang dan aset karena percaya pada sosok yang tampil seolah dermawan dan peduli Bali,” kata Nadi, pendamping salah satu korban.

Ia menegaskan telah menyerahkan bukti ke penyidik serta percaya Polda Bali menelisik dua perkara sekaligus, dugaan penculikan terhadap Domogatsky dan dugaan penipuan investasi properti lintas negara.

Langkah Polisi

Polda Bali menyatakan seluruh LP saat ini berstatus penyelidikan. Aparat menelusuri aliran dana, akun media sosial, dan perusahaan yang tercantum dalam kontrak. Polisi meminta publik tidak berspekulasi dan menyerahkan pembuktian pada proses hukum. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |