Ilustrasi: : Petugas membawa jenazah korban runtuhnya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny untuk diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso, Surabaya, Jawa Timur( ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
JUMLAH korban jiwa akibat ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kembali bertambah. Hingga Sabtu (4/10) petang, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mencatat total 17 orang meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan tiga jenazah terbaru berhasil ditemukan setelah tim melakukan penghancuran beton dan rangka bangunan menggunakan alat ekstrikasi serta peralatan las.
"Korban ke-28 berhasil dievakuasi sekitar pukul 14:35 WIB, disusul korban ke-29 pada pukul 16:15 WIB. Selanjutnya, pada pukul 17:35 WIB, tim menemukan salah satu bagian tubuh (body part), semuanya di sektor pencarian A4," ucap Nanang dikutip Antara, Sabtu (4/10).
Ia menjelaskan proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat korban tertimbun material berat. Tim SAR gabungan harus lebih dulu mengangkat puing dan memotong rangka bangunan sebelum bisa mengeluarkan jenazah dari reruntuhan.
Seluruh jenazah yang ditemukan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur.
Dengan tambahan temuan itu, total korban tragedi Ponpes Al Khoziny berjumlah 121 orang. Rinciannya, 104 orang selamat dan 17 meninggal dunia.
Nanang menambahkan, hingga Sabtu malam, proses pembersihan reruntuhan masih berlanjut dengan bantuan alat berat. Saat ini sekitar 70% material reruntuhan berhasil dikurangi.
Sejak hari pertama pencarian, Senin (29/9), hingga Sabtu (4/10), tim sudah mengevakuasi 31 orang dari reruntuhan. Pada hari pertama, enam korban ditemukan selamat, disusul lima korban pada hari kedua (tiga meninggal, dua selamat).
Rabu (1/10), tujuh korban kembali dievakuasi, empat di antaranya selamat. Pada Kamis (2/10) dan Jumat (3/10), sembilan jenazah tanpa identitas (Mr. X) ditemukan. Sementara itu, Sabtu (4/10), dua korban tambahan serta satu body part berhasil dievakuasi.
Dengan demikian, total korban yang dievakuasi hingga hari keenam berjumlah 31 orang, terdiri dari 14 selamat dan 17 meninggal dunia. Sebagian korban masih dalam proses identifikasi tim DVI. (P-4)


















































