
MONUMEN Pahlawan Nasional (MPN) Oto Iskandar Dinata yang terletak di Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kabupaten Bandung Barat dipugar.
Proses pemugaran dilakukan secara swadaya oleh pihak keluarga. Namun, karena keterbatasan dana dan tidak adanya biaya operasional dari pemerintah, maka fokusnya diarahkan pada perbaikan gapura depan.
Menantu Oto Iskandar Dinata, Chandra Dewi Rachmadi mengatakan, rencana awal keluarga adalah melakukan pembenahan secara menyeluruh terhadap kompleks makam tokoh nasional asal Jawa Barat itu.
"Pemugaran ini sebagai bentuk penghormatan tokoh penting bangsa dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia," katanya di Lembang, Selasa (16/9).
Sebagai upaya membantu pendanaan, keluarga berharap ada dukungan dari pemerintah agar proses pemugaran dapat berjalan lebih optimal dan menyeluruh.
"Jasanya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sangat besar, terutama dalam penyempurnaan naskah Proklamasi dan terpilihnya Presiden pertama RI Soekarno secara aklamasi," ujarnya.
Perbaikan paling mencolok dilakukan pada bagian gapura agar terkesan lebih menarik bagi para pengunjung atau penziarah. Sebab selama ini makam itu belum banyak diketahui orang.
Tidak itu saja, di sisi monumen seluas kurang dari 2.000 meter tersebut juga bakal dipajang barang-barang peninggalan Oto Iskandar Dinata semasa ia hidup.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian dan dukungan dana untuk perbaikan monumen ini," jelasnya.
Penjaga MPN Oto Iskandar Dinata, Mimin mengaku, jika selama ini tidak ada biaya operasional perawatan tempat tersebut. Sebab pengunjung yang datang tidak pernah dipungut biaya.
Untuk pemeliharaan rutin seperti bersih-bersih sampah dan lainnya, ia hanya mengandalkan biaya dari penghasilannya membuka warung di samping gapura monumen tersebut.
"Almarhum suami saya dulu penjaga di sini. Pihak keluarga membangunkan rumah dan warung kecil buat kami. Jadi sehari-hari saya mengandalkan pemasukan dari warung, "tuturnya.
Diketahui, Monumen Pasir Pahlawan Nasional Oto Iskandar Dinata diresmikan pada 10 Nopember 1981 oleh Mayor Jenderal TNI Aang Kunaefi Kartawiria yang saat itu menjabat Gubernur Jawa Barat.
Oto Iskandar Dinata merupakan salah satu tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia. Untuk mengenang jasanya, beberapa daerah memakai namanya sebagai nama jalan.
Nama pahlawan dengan julukan Si Jalak Harupat ini juga diabadikan sebagai nama stadion sepak bola di Kabupaten Bandung.
Selain itu, gambar wajah serta namanya juga tercetak pada selembar uang kertas Bank Indonesia pecahan Rp20.000.