UKI Gelar Festival Kebangsaan 2025: Menguatkan Kebersamaan Menuju Indonesia Emas 2045

4 hours ago 1
 Menguatkan Kebersamaan Menuju Indonesia Emas 2045 UNIVERSITAS Kristen Indonesia UKI.(Dok. MI)

UNIVERSITAS Kristen Indonesia (UKI) menggelar Festival Kebangsaan 2025 dengan mengusung tema "Merayakan Perbedaan, Menguatkan Kebersamaan dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045". Acara ini menjadi momentum penting bagi sivitas akademika untuk memperkuat semangat kebangsaan serta merawat nilai-nilai keberagaman di tengah dinamika bangsa yang terus berkembang.

Festival Kebangsaan tahun ini merupakan kelanjutan dari penyelenggaraan sebelumnya yang diinisiasi oleh Universitas Kristen Petra beberapa tahun lalu. Setelah sukses digelar di Petra, UKI menjadi tuan rumah berikutnya sebagai wujud komitmen untuk menjaga kesinambungan gerakan kebangsaan lintas kampus.

Wakil Rektor UKI Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Ied Veda Sitepu menegaskan pentingnya pendidikan tinggi sebagai ruang penguatan nilai-nilai kebangsaan.

"Festival Kebangsaan adalah momentum luar biasa yang mempertemukan berbagai elemen bangsa untuk bersama-sama merayakan perbedaan dan memperkuat kebersamaan. Mari terus merawat Indonesia melalui kerja nyata dan doa yang tulus bagi bangsa," kata Ied Veda Sitepu dalam sambutannya, Kamis (23/10).

Ia juga mengingatkan bahwa Universitas Kristen Indonesia memiliki akar sejarah yang kuat dalam perjalanan pendidikan nasional. Didirikan pada tahun 1953, UKI merupakan universitas Kristen pertama di Indonesia yang lahir dari semangat para pendiri bangsa untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia di masa awal kemerdekaan.

Ied Veda menekankan bahwa sejak awal, UKI selalu berorientasi pada pelayanan bagi bangsa, bukan hanya untuk kalangan tertentu.

"Universitas Kristen Indonesia, bersama universitas Kristen lainnya hadir bukan hanya untuk masyarakat Kristen. Kami berdiri untuk seluruh bangsa Indonesia tanpa membedakan latar belakang budaya, agama, maupun sosial. Karena kita adalah satu bangsa yang merawat keberagaman," ujarnya.

Festival Kebangsaan 2025 juga menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis UKI ke-72. Melalui berbagai diskusi, pameran, dan pertunjukan budaya, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat semangat persatuan dan memperdalam kesadaran generasi muda akan pentingnya merawat Bhinneka Tunggal Ika.

"Kami mengajak para dosen, mahasiswa, dan pimpinan lembaga pendidikan untuk terus menjaga semangat kebangsaan. Mari jadikan pendidikan sebagai benteng persatuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prakoso, turut hadir dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada UKI atas terselenggaranya Festival Kebangsaan sebagai bentuk nyata gotong royong kebangsaan.

"Saya mengucapkan terima kasih sekali kepada Universitas Kristen Indonesia. Ini adalah bentuk partisipasi kita bersama dalam merawat bangsa ini. BPIP mengucapkan terima kasih sekali dan inilah bentuk gotong royong kita," ujar Prakoso.

Ia juga menekankan pentingnya Tridharma Perguruan Tinggi dalam memperkuat kontribusi mahasiswa bagi kemajuan bangsa, terutama melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didasari kejujuran dan tanggung jawab.

"Pesan kami dari BPIP, dalam tridharma perguruan tinggi, adik-adik harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Penguasaan itu sangat penting. Dalam belajar tetap boleh salah, tetapi tidak boleh bohong. Harus jujur, karena namanya juga belajar," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari proses pembentukan sarjana yang berintegritas dan berdaya guna bagi bangsa.

"Setelah belajar, jangan puas hanya sampai di situ, tapi harus mengembangkan diri. Untuk mengembangkan, harus dilakukan penelitian terhadap minat dan bakat masing-masing. Maka dharma yang kedua itu penting sekali, sehingga ilmunya akan lebih maju dan saatnya nanti dapat diabdikan kepada masyarakat. Sebagai lulusan dari Universitas Kristen Indonesia, para sarjana diharapkan bisa menjadi solusi untuk kemajuan peradaban bangsa," tuturnya.

Festival Kebangsaan 2025 di UKI menegaskan kembali peran kampus sebagai ruang perjumpaan kebangsaan, tempat nilai-nilai Pancasila tumbuh melalui ilmu pengetahuan, budaya, dan dialog lintas perbedaan.

Festival yang berlangsung selama dua hari ini menjadi ajang refleksi sekaligus gerakan nyata untuk meneguhkan komitmen kebangsaan di kalangan akademisi dan generasi muda Indonesia. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |