
PARA pakar dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI) mengenalkan teknologi pemanenan air hujan dan mitigasi mencegah banjir rob di kawasan pesisir Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Edukasi diberikan karena wilayah tersebut merupakan area yang rawan banjir rob serta krisis air bersih.
Akademisi UI, Hayati Sari Hasibuan, mengatakan, edukasi diberikan pada warga. Selain pemanenan air hujan dan mitigasi banjir rob, juga diberikan pelatihan pengelolaan limbah cair dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) oleh mahasiswa..
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya air secara mandiri dan ramah lingkungan, sehingga dapat membantu mengatasi permasalahan kekurangan air bersih yang sering terjadi di daerah pedesaan, khususnya wilayah pantai utara Jawa," kata Hayati, dalam keterangannya, Selasa, (16/9).
Hayati mengatakan, warga di sana membutuhkan pelatihan tentang teknik dan manfaat pemanenan air hujan sebagai solusi sumber air bersih berkelanjutan, pengelolaan limbah domestik dan kapal yang tepat, serta cara mitigasi banjir rob. Karena itu pelatihan dan edukasi harus diberikan agar kualitas hidup warga setempat semakin meningkat.
Melalui edukasi itu, diharapkan masyarakat memperoleh pemahaman lebih baik tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kegiatan ini juga bertujuan mendorong partisipasi aktif warga dalam mengelola sumber daya air secara berkelanjutan serta mengurangi risiko banjir dan kekeringan yang sering terjadi di wilayah tersebut.
"Dengan meningkatnya kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menerapkan teknologi sederhana seperti pemanenan air hujan dan pengelolaan limbah, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan aman, sehingga kualitas hidup masyarakat meningkat dan dampak bencana alam dapat diminimalkan secara efektif," katanya. (H-3)