Uang Jadi Motivasi Kopda FH Terlibat Pembunuhan Kacab Bank Pemerintah

2 hours ago 1
Uang Jadi Motivasi Kopda FH Terlibat Pembunuhan Kacab Bank Pemerintah Ilustrasi.(Antara)

OKNUM TNI berinsial Kopda FH terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Pemerintah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta. Prajurit TNI itu tergerak karena uang.

"Peran Kopda FH dalam kasus ini adalah sebagai perantara, yakni mencari orang untuk melakukan upaya penjemputan paksa. Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Freddy Ardianzah saat dikonfirmasi, Senin (15/9).

Namun, Freddy belum mengungkap nominal uang yang diterima oknum FH. Menurutnya, Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya masih melakukan pendalaman.

"Ditunggu ya, sedang terus didalami oleh Pomdam Jaya. Kemungkinan akan ada rilis bersama dengan Polda dalam waktu dekat, terkait perkembangan proses hukum," ujar jenderal TNI bintang dua itu.

Freddy mengatakan oknum FH saat ini telah ditahan dan ditetapkan tersangka. Saat peristiwa penculikan dan pembunuhan korban Ilham Pradipta, status oknum FH dalam pencarian oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin (THTI). Freddy memastikan akan menindak tegas prajurit yang terlibat tindak pidana.

"Proses hukum terhadap yang bersangkutan langsung dilakukan melalui mekanisme pidana. Setelah penyidikan selesai dan dinyatakan lengkap, perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ungkap Freddy.

15 Tersangka

Untuk diketahui, Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap 15 tersangka terkait kematian Kepala KCP Bank Pemerintah Mohamad Ilham Pradipta. Adapun perannya, terbagi menjadi empat klaster.

Pertama, aktor intelektual. Pelakunya berinisial Dwi Hartono (DH), YJ, AA, dan C alias Ken. Kedua, klaster membuntuti. Pelakunya bernama Rochmat Sukur (RS), selaku orang yang menyiapkan tim pantau dan tim IT. Ada dua orang yang sudah diketahui identitasnya membuntuti korban yakni Eka dan Wiranto.

Ketiga, klaster menculik. Pelakunya berinisial AT, RS, Reviando Aquinas Handi (RAH), dan Erasmus Wawo (RW). Keempat, klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang jenazah korban. Namun, identitas pelaku klaster keempat belum diketahui.

Meski sudah belasan tersangka ditangkap, motif pembunuhan Ilham Pradipta masih misteri. Polisi belum mengungkap kasus seterang-terangnya kepada publik.

Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV. 

Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.

Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas. (Yon/P-3)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |