Tubuh Sering Mati Rasa di Satu Sisi? Waspadai Tumor Otak

3 hours ago 1
Tubuh Sering Mati Rasa di Satu Sisi? Waspadai Tumor Otak Gejala tumor otak.(Freepik)

JANGAN abaikan jika Anda sering merasa kelelahan, sakit kepala berat, atau mengalami gangguan penglihatan tanpa sebab yang jelas. Gejala-gejala tersebut bisa saja merupakan tanda awal tumor otak.

Tumor otak adalah salah satu penyakit serius yang sering kali tidak disadari karena gejalanya mirip dengan keluhan umum lainnya.

Tumor otak terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali di jaringan otak. Pertumbuhan ini dapat menekan bagian otak di sekitarnya, memengaruhi fungsi tubuh, dan memicu berbagai gangguan neurologis. Tumor bisa bersifat jinak maupun ganas (kanker otak), dan dapat berasal dari jaringan otak sendiri atau dari sel kanker di bagian tubuh lain yang menyebar ke otak.

Hingga kini, penyebab pasti tumor otak belum sepenuhnya dipahami. Namun, para peneliti menduga mutasi DNA pada sel otak berperan besar dalam pembentukan tumor, membuat sel kehilangan kemampuan untuk mengatur pertumbuhan normal.

Gejala Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai

Mengutip dari laman Persada Hospital dan Halodoc, gejala tumor otak dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung ukuran dan lokasi tumor. Berikut beberapa tanda yang paling sering muncul:

1. Sakit Kepala Hebat

Rasa nyeri pada kepala akibat tumor berbeda dari sakit kepala biasa atau migrain. Nyeri biasanya terasa di beberapa titik kepala, muncul lebih parah di pagi hari, dan meningkat seiring waktu. Kondisi ini terjadi karena tumor menekan jaringan otak dan lapisan pelindungnya yang kaya reseptor nyeri.

2. Mual dan Muntah Tanpa Sebab Jelas

Peningkatan tekanan di rongga kepala akibat tumor dapat menimbulkan rasa mual dan muntah, bahkan ketika penderita tidak memiliki masalah pada pencernaan.

3. Kejang

Pertumbuhan tumor dapat mengganggu aktivitas listrik di otak, menyebabkan kejang. Gejalanya meliputi kehilangan kesadaran, tubuh bergetar hebat, atau muncul gerakan berulang yang tidak terkontrol.

4. Sentakan pada Bagian Tubuh Tertentu

Selain kejang, penderita juga bisa mengalami hentakan atau gerakan mendadak pada tangan, kaki, atau wajah. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan tumor di lobus frontal atau otak kecil, yang berperan dalam mengatur gerakan tubuh.

5. Kesulitan Berbicara dan Memahami Bahasa

Jika tumor berkembang di area otak yang mengatur kemampuan bicara, penderita dapat mengalami kesulitan menyusun kata, memahami percakapan, atau bahkan kehilangan kemampuan berbicara.

6. Gangguan Penglihatan

Tumor yang tumbuh di sekitar saraf optik, lobus oksipital, atau kelenjar pituitari dapat menyebabkan pandangan kabur, buram, buta warna, hingga kebutaan sebagian atau total.

7. Mati Rasa atau Kesemutan di Satu Sisi Tubuh

Jika kesemutan atau mati rasa hanya terjadi di satu sisi tubuh, hal ini bisa menandakan tumor berada pada sisi otak yang mengatur bagian tubuh tersebut.

8. Mudah Bingung dan Sulit Fokus

Tumor otak dapat memengaruhi fungsi kognitif, membuat penderitanya sering merasa bingung dalam melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan hingga lupa arah atau tujuan.

9. Gangguan Daya Ingat dan Halusinasi

Pada tahap lanjut, penderita bisa mengalami kesulitan mengingat, sulit merespons lingkungan sekitar, dan mengalami halusinasi.

Faktor Risiko Tumor Otak

Walau penyebab pastinya belum diketahui, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tumor otak, antara lain:

  • Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada kelompok lansia berusia 85–89 tahun. Meski begitu, beberapa jenis tumor juga lebih sering terjadi pada anak-anak.
  • Paparan radiasi: Orang yang pernah menjalani radioterapi, CT scan, atau rontgen kepala berulang kali memiliki risiko sedikit lebih tinggi.
  • Riwayat keluarga: Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat tumor otak atau sindrom genetik tertentu juga berpotensi lebih rentan.

Waspada dan Segera Periksa Jika Alami Gejala

Gejala tumor otak sering kali disalahartikan sebagai tanda kelelahan, stres, atau migrain biasa. Padahal, deteksi dini dapat menjadi kunci utama keberhasilan pengobatan.

Jika Anda sering mengalami sakit kepala hebat, gangguan penglihatan, atau kejang yang tidak biasa, segera konsultasikan ke dokter spesialis saraf. Pemeriksaan seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) dapat membantu mendeteksi kelainan pada jaringan otak lebih awal. (Prada Hospital, Halodoc/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |