Donald Trump dan Benjamin Netanyahu.(Al Jazeera)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana penjualan senjata bernilai hampir US$6 miliar ke Israel. Langkah ini kembali menunjukkan dukungan penuh Washington terhadap Tel Aviv di tengah tekanan internasional yang semakin besar akibat operasi militernya di Jalur Gaza, Palestina.
Dilaporkan Newsweek, Trump menyampaikan pemberitahuan resmi kepada Kongres pada Jumat (19/9) waktu setempat, dengan rincian paket persenjataan mencakup helikopter serang dan kendaraan tempur infanteri.
Kesepakatan ini menambah daftar panjang penjualan senjata AS kepada Israel, menyusul kunjungan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Washington awal tahun ini.
Menurut sumber, paket tersebut terdiri atas kesepakatan senilai US$3,8 miliar untuk 30 helikopter AH-64 Apache.
Selain itu, terdapat kontrak senilai US$1,9 miliar untuk 3.200 kendaraan tempur lapis baja. Rencana pengiriman diperkirakan akan memakan waktu dua hingga tiga tahun.
Rencana penjualan ini muncul di tengah mandeknya upaya diplomasi yang dipimpin AS untuk mengakhiri konflik hampir dua tahun antara Israel dan Hamas.
Hanya beberapa hari sebelumnya, serangan Israel terhadap pimpinan Hamas di Doha, Qatar, menuai kritik tajam dari negara-negara sekutu Amerika di kawasan Timur Tengah.
Di sisi lain, sejumlah negara Eropa mulai mengambil langkah yang berlawanan dengan kebijakan AS. Inggris dan Prancis telah mengumumkan langkah untuk mengakui negara Palestina.
Bahkan, Inggris sempat menangguhkan ekspor sebagian peralatan militer ke Israel karena khawatir melanggar hukum kemanusiaan internasional, serta melarang pejabat Israel menghadiri pameran senjata terbesar di London tahun lalu. (I-2)
